Berita Padang terbaru dan berita Sumbar terbaru: Sebanyak 200 personel kepolisian dari Satbrimob, Polda Sumbar diberangkatkan dalam operasi penugasan ke Papua selama enam bulan mendatang
Padang, Padangkita.com- Sebanyak 200 personel kepolisian dari Ksatrian Brigade Mobil (Satbrimob) Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat (Sumbar) diberangkatkan dalam operasi penugasan ke Papua selama enam bulan mendatang. Selain itu, mereka juga mengikuti pelatihan selama satu bulan di Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Kapolda Sumbar, Irjen Toni Harmanto mengatakan, personel yang ditugaskan ke Papua mendapatkan penugasan mengamankan objek vital negara, PT Freeport Indonesia. Operasi tersebut bersandikan Operasi Amole 2021.
Irjen Toni Harmanto juga menyampaikan bahwa sebagai poin utama rencana strategis pemerintah dalam menjaga stabilitas investasi, dibutuhkan pengamanan yang bertujuan memelihara stabilitas ekonomi.
"Berbagai potensi ancaman bisa saja terjadi, mulai dari penjarahan, pencurian, perusakan dan penyerangan pos pengamanan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan kondisi geografis yang ekstrem akan menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh personel yang terlibat dalam satuan tugas pengamanan," kata Toni usai pelepasan anggota Brimob, Senin (18/1/2021).
Sebelum Operasi Amole 2021 dilaksanakan, seluruh anggota Brimob yang terlibat akan melaksanakan serangkaian latihan pra operasi (latpraops) di Satlat Korbrimob Polri Cikeas di Bogor, Jabar.
"Diharapkan, setelah latihan seluruh personel dapat meningkatkan kemampuan dan pengetahuan, sehingga ada kesamaan persepsi dalam bertindak di lapangan," kata Kapolda.
Toni mengatakan, Operasi Amole 2021 akan dilaksanakan selama enam bulan. Untuk itu, petugas yang diturunkan ke lapangan diminta menjaga nama baik Satbrimob Polda Sumbar dan dapat bahu-membahu menciptakan iklim keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
"Saya berharap, dengan kehadiran anggota yang tergabung dalam Satgas Amole di wilayah hukum Polda Papua nantinya dapat membawa manfaat signifikan terhadap masyarakat dan juga kelangsungan iklim produktifitas PT Freeport Indonesia," katanya.
Dalam amanatnya, Kapolda Sumbar juga menyampaikan beberapa penekanan agar diperhatikan dan dilaksanakan personel yang terlibat Operasi Amole, diantaranya meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa karena hanya kepada-Nya tempat meminta perlindungan dan pertolongan atas semua permasalahan yang terjadi selama penugasan berlangsung.
“Segera menyesuaikan diri dengan lingkungan tugas dimana saudara menjadi harapan semua pihak untuk menciptakan suatu dinamisasi dalam masyarakat,” ujarnya.
Kemudian, senantiasa bertindak responsif dan memiliki militansi tinggi mengingat tingkat ancaman utama di daerah penugasan cukup tinggi. Serta, tetap memperhatikan kesehatan dan keselamatan, karena beberapa aspek kondisi geografis dan virus penyakit mengingat daerah tersebut menjadi endemik penyakit malaria.
Baca juga: Pemprov Sumbar Pertimbangkan Kirim Bantuan ke Perantau Minang Korban Gempa Mamuju Sulbar
"Jaga nama baik Polri terlebih khususnya Satbrimob Polda Sumbar di mata masyarakat Papua. Hindari pelanggaran sekecil apapun dan laksanakan tugas sesuai prosedur kerja yang telah ditetapkan," tuturnya. [rna]










