2 Pulau Kecil di Pessel Bakal Jadi Destinasi Eksklusif, Dilengkapi Jembatan Terapung 200 Meter

2 Pulau Kecil di Pessel Bakal Jadi Destinasi Eksklusif, Dilengkapi Jembatan Terapung 200 Meter

Pulau Simangki Besar dan Pulau Simangki Kecil. [Foto: Al Amin]

Painan, PadangKita.com - Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar bakal mengembangkan dua pulau kecil di daerah itu yakni Pulau Simangki Besar dan Pulau Simangki Kecil menjadi destinasi eksklusif.

Hal tersebut diharapkan bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) utamanya di sektor pariwisata.

Menurutnya, pengembangan kedua pulau di 'Negeri Berjuluk Sejuta Pesona' ini mendapatkan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp5,6 miliar.

Sebagai informasi, jarak antara Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil sekitar 200 meter. Untuk menghubungkan kedua pulau tersebut, Pemerintah Kabupaten Pessel juga berencana membuat jembatan terapung dengan nilai kurang lebih Rp300 juta pada APBD 2023 mendatang.

Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil berada di belakang Pulau Cingkuak. Dari Pantai Carocok untuk sampai ke dua pulau tersebut hanya menghabiskan waktu selama 20 menit menggunakan kapal wisata.

Selanjutnya, Pulau Semangki Besar dan Pulau Semangki Kecil memiliki pantai berpasir putih dan landai. Di sisi bagian barat pada kedua pulau tersebut juga memiliki karang yang aktif dan cocok bagi pengunjung untuk snorkeling dan bermain wahana laut.

"Anggaran pengembangan kedua pulau itu dibiayai oleh dana APBN senilai Rp5,6 miliar untuk penghubungkan kedua pulau itu akan dibangun jembatan terapung lebih kurang menelan anggaran Rp300 juta melalui dana APBD 2023," ujar Rusma, Sabtu (19/2/2022).

Lanjut, Bupati mengatakan, untuk kelengkapan dokumen izin seperti UKL dan UPL sudah selesai dibuat oleh dinas terkait dan pembangunan pisiknya direncanakan pada Maret dan ditargetkan selesai akhir 2022.

Bupati menjelaskan wilayah Pessel terkenal dengan kekayaan objek wisatanya. Saat ini masyarakat hanya mengetahui wisata Pulau Cingkuak dan Pulau Batu Kareta di Painan.

Selanjutnya, masyarakat juga hanya mengetahui objek wisata di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh Kecamatan Koto XI Tarusan, Teluk Mandeh, Puncak Nona, Pulau Setan, Pulau Saronjong Gadang, Pulau Seronjong Ketek, Pulau Cubadak, Hutan Magrove, Pulau Kapo-kapo, Air Terjun Sungai Gemuruh dan Pulau Taluk Sikulo.

"Artinya, Pulau Simangki Besar dan Simangki Kecil sangat indah dan pengembangannya dikemas menjadi destinasi eksklusif nantinya," ulasnya.

Dalam waktu dekat ini, kata Bupati, tak hanya dua pulau tersebut yang dikembangkan, pihaknya juga akan memperkenalkan daerah tujuan objek wisata baru seperti Jembatan Kaca di kawasan Air Terjun Timbulun di Nagari Painan Timur Painan, Kecamatan IV Jurai.

Saat ini, ungkap, Bupati, pembangunan fisik jembatan tersebut bakal menelan anggaran sekitar Rp25 miliar dan anggaran ini sudah diusulkan ke Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada Desember 2021 lalu.

"Saat ini, kami baru sedang dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan masyarakat. Dan pembebasan lahan pada tahap pertama sudah selesai dan menelan biaya Rp1,8 miliar dari APBD 2021.

Ia menyebutkan, terdapat tiga opsi terkait panjang jembatan yang akan dibangun tersebut. Pertama, jarak terpendek sekitar 172 meter. Kedua, panjangnya 190 meter dan ketiga, jarak terpanjang jembatan kaca yang tengah dirancang itu sekitar 290 meter.

"Kami sudah mencari tapak dari jembatan kaca yang direncanakan baik sebelah kanan dan kiri. Kondisi hari ini, ada tiga opsi. Tapi, kita akan mencari posisi terpendek yaitu 172 meter, tapi memang resiko agak sedikit merencong arah ke kiri. Karena itulah ketinggian yang sama 110 meter dari ketinggian laut," tuturnya.

Selain jembatan kaca, pihaknya juga bakal mengembangkan kawasan penunjang untuk beberapa wahana. Untuk hal tersebut diprediksi dapat menghabiskan anggaran sekitar Rp5 miliar hingga Rp7 miliar.

Baca Juga: Setahun Rusma Yul Anwar, Kemiskinan Kabupaten Pesisir Selatan Catat Rekor Tertinggi

Diakui Bupati, dengan kondisi keuangan yang cukup terbatas, pemerintah daerah akan tetap berusaha meminta anggaran melalui Kementerian PUPR untuk bisa merangkul dan menggulirkan dana APBN dalam pengembangan wisata di Pessel. [amn/fru]

Baca Juga

Mahyeldi Serap Aspirasi Masyarakat Tiku Agam dalam Momen Minum Teh Talua Bersama
Mahyeldi Serap Aspirasi Masyarakat Tiku Agam dalam Momen Minum Teh Talua Bersama
Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar
Kisah Petani di Pelosok Pessel yang Rasakan Dampak Positif Kerja Nyata Rusma Yul Anwar
Mahyeldi Ungkap Visi Misi Membangun Sumbar di Unand: Pertanian, Digitalisasi hingga Infrastruktur
Mahyeldi Ungkap Visi Misi Membangun Sumbar di Unand: Pertanian, Digitalisasi hingga Infrastruktur
Khairuddin Apresiasi Kinerja Mahyeldi di Pasaman dan Pasbar, Harapkan Lanjutan Kepemimpinan
Khairuddin Apresiasi Kinerja Mahyeldi di Pasaman dan Pasbar, Harapkan Lanjutan Kepemimpinan
WKU Kadin Sumbar: Gerak Cepat Pembangunan lewat Kolaborasi Mahyeldi-Vasko Sangat Tepat
WKU Kadin Sumbar: Gerak Cepat Pembangunan lewat Kolaborasi Mahyeldi-Vasko Sangat Tepat
Harapan Warga Menguat, Mahyeldi-Vasko Dipercaya Lanjutkan Pembangunan Sumbar
Harapan Warga Menguat, Mahyeldi-Vasko Dipercaya Lanjutkan Pembangunan Sumbar