2 Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online Asal Padang Ditangkap, Motifnya Perampokan

Painan, Padangkita.com - Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) berhasil mengungkap kasus pemuan mayat laki-laki yang ditemukan terjaring jala ikan nelayan di bawah jembatan Api-api, Nagari Api-api, Kecamatan Bayang, Kabupaten Pessel.

Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Hendra Yose mengatakan kasus ini merupakan kasus pencurian dengan kekerasan alias perampokan. Dua orang terduga pelaku diringkus di dua lokasi berbeda.

“Alhamdulillah kasus ini sudah terungkap. Ada dua pelaku yang kami amankan, satu di Pekanbaru, (Provinsi Riau) dan satu lagi di Solok Selatan (Solsel). Kini keduanya sudah tersangka dan kita tahan di Mapolres,” ujar Hendra kepada Padangkita.com, Kamis (18/11/2021).

Ia menyebut tersangka pertama yang diamankan pihaknya adalah H 18 tahun pada Senin (15/11/2021) sekitar 18.15 WIB di tempat persembunyiannya di Pekanbaru. H Kemudian dibawa ke Kota Padang untuk pengembangan lebih lanjut.

Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap H, pihaknya mendapati ada seorang tersangka lainnya yang tak lain adalah temannya, yaitu A 19 tahun yang ternyata bersembunyi di Solsel.

Pihaknya pun langsung berkoordinasi dengan Polres Solsel untuk penangkapan. A pun berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Lubuk Gadang, Rabu kemarin (17/11/2021) sekitar pukul 08.00 WIB. A lalu diboyong ke Mapolres Pessel.

“Kedua tersangka ini adalah orang Padang. Mereka kabur ke keluar daerah untuk bersembunyi karena kasus ini terungkap,” ucapnya.

Hendra memaparkan kasus ini berhasil diungkap pihaknya setelah melacak pemesanan terakhir dari korban yang merupakan sopir taksi online. Saat itu didapati pemesanan terakhir dari Pusat Kota Padang menuju arah Pessel.

Ada pun modusnya, dari Kota Padang kedua pelaku memang berniat untuk merampas barang-barang berharga korban. Dalam melancarkan aksinya, kedua pelaku tak tanggung-tanggung, mereka langsung melumpuhkan si sopir dengan menusuknya dengan senjata tajam.

“TKP-nya di kawasan Bungus. Saat itu larut malam. Dari pengakuan pelaku, dia menusuk leher korban untuk melumpuhkan. Setelah korban lemas, mereka ganti sopir dan terus jalan ke arah Pessel. Pisau yang digunakan sudah kita amankan,” ulas yose.

Ia memaparkan, setelah berhasil menguasai harta korban, kedua pelaku lantas membuang korban di Batang Bayang. Sementara mereka kabur ke daerah Sungai Penuh. Untuk motifnya sendiri,  kata Yose, ini murni perampokan. Mereka satu sama lain tidak saling kenal.

“Nah, untuk mobil kenapa ditemukan di Desa Talang Lindung, Kecamatan Sungai Bungkal, Kota Sungai Penuh, Provinsi Jambi, mereka yang buang. Mereka tinggalkan mobilnya di sana karena takut kasus ini sudah viral,” terangnya.

Hendra menambahkan, kedua pelaku akan dijerat dengan Pasal 365 KUHP dengan ancaman 15 tahun penjara. Namun, pihaknya masih mandalami kasus ini apakah ada perencanaan atau lain sebagainya.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Sopir Taksi Online di Bayang Ditangkap Polisi

Sopir taksi online itu bernama Untung Kurnianwan, 46 tahun warga Kota Padang yang sehari-hari. Mobil yang ia kendarai adalah Suzuki Karimun dengan nomor polisi BA 1698 BX. [mfz/fru]

Baca Juga

Perampokan Mobil Jasa Pengisian ATM Libatkan 2 Oknum Polisi: Polda masih Dalami 'Otak' dan Motif
Perampokan Mobil Jasa Pengisian ATM Libatkan 2 Oknum Polisi: Polda masih Dalami 'Otak' dan Motif
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Sakit Hati Sering Dikasari, Seorang Istri di Pasbar Bunuh Suami Pakai Racun Rumput
Kriminal
Kesal Ditagih Utang, Pria di Dharmasraya Habisi Nyawa Tetangga dengan Sadis
Perpustakaan Pesisir Selatan Optimistis Target 70 Ribu Kunjungan Tahun Ini Tercapai
Perpustakaan Pesisir Selatan Optimistis Target 70 Ribu Kunjungan Tahun Ini Tercapai
Pemkab Pesisir Selatan Stop Gunakan Air Minum Kemasan Botol Plastik
Pemkab Pesisir Selatan Stop Gunakan Air Minum Kemasan Botol Plastik
80 Posko Kesehatan Didirikan Selama Lebaran di Pessel, Syahrizal: Jangan Sungkan Memanfaatkan
80 Posko Kesehatan Didirikan Selama Lebaran di Pessel, Syahrizal: Jangan Sungkan Memanfaatkan