19 Tahun Menanti, Air Mata Bahagia Guru Honorer Fitriyani Pecah saat Pengangkatan menjadi PPPK

19 Tahun Menanti, Air Mata Bahagia Guru Honorer Fitriyani Pecah saat Pengangkatan menjadi PPPK

Air Mata Bahagia Fitriyani, guru honorer di MTsN 11 Tanah Datar Pecah saat pengangkatan menjadi PPPK. [Foto: Kemenag Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Penantian panjang selama 19 tahun terbayar lunas bagi Fitriyani, seorang guru honorer di MTsN 11 Tanah Datar, Sumatra Barat.

Dengan berlinang air mata bahagia, ia resmi dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dalam sebuah upacara di Aula Amal Bhakti I Kemenag Sumbar, Jumat (21/06/24).

Perjalanan Fitriyani untuk meraih mimpinya menjadi PNS penuh dengan lika-liku. Ia berkali-kali mengikuti tes CPNS dan PPPK, namun selalu gagal.

Di tengah kesulitan tersebut, Fitriyani tak pernah menyerah. Ia terus belajar dan berusaha, bahkan sempat berniat untuk beralih profesi karena merasa lelah dengan statusnya yang tak kunjung jelas.

Namun, tekad kuatnya untuk menjadi guru tak pernah padam. Ia terus berjuang dan akhirnya berhasil lolos tes PPPK pada formasi 2023 tahap II dengan nilai tertinggi.

Prestasi ini tak hanya membahagiakan Fitriyani, tetapi juga keluarga dan rekan-rekannya. "Perasaan saya campur aduk, senang, haru, dan bersyukur. 19 tahun penantian ini akhirnya terbayarkan," ungkap Fitriyani dengan suara bergetar.

Fitriyani mengaku bahwa menjadi guru merupakan cita-citanya sejak kecil. Ia ingin memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa.

"Saya ingin menjadi guru yang inspiratif dan dapat membantu anak-anak untuk meraih cita-cita mereka," ujarnya.

Kisah perjuangan Fitriyani adalah bukti bahwa mimpi dapat diraih dengan kerja keras dan ketekunan. Ia menjadi inspirasi bagi para guru honorer lainnya yang masih berjuang untuk meraih status PNS.

Selain sebagai guru yang berdedikasi, Fitriyani juga memiliki bakat dalam bidang tarik suara. Ia pernah meraih berbagai prestasi, seperti juara I Solo Song Pop Minang Tingkat Provinsi Sumatra Barat.

Di tengah keterbatasan penghasilannya sebagai guru honorer, Fitriyani tak segan untuk berjualan gorengan demi menambah nafkah keluarga.

Ia tak pernah malu dengan pekerjaannya dan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi keluarganya.

Fitriyani ingin menyampaikan pesan kepada para guru honorer lainnya untuk tidak pernah menyerah dalam meraih mimpi.

"Jangan pernah menyerah untuk berjuang. Yakinlah bahwa mimpi kalian dapat diraih dengan kerja keras dan ketekunan," pesannya.

Baca Juga: PPPK di Kemenag Sumbar Dilantik, Kakanwil Tekankan Disiplin dan Peningkatan Kemampuan

Kisah Fitriyani adalah contoh nyata bahwa dengan tekad dan kerja keras, semua mimpi dapat diraih. [*/hdp]

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Sumbar Raih Peringkat 11 di MTQN XXX, Beberapa Kafilah Sabet Juara
Sumbar Raih Peringkat 11 di MTQN XXX, Beberapa Kafilah Sabet Juara
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
Kafilah Sumbar Siap Berkibar di MTQN ke-30, Wagub Janjikan Bonus Fantastis
10 Masjid di Sumatera Barat Meraih Penghargaan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah
10 Masjid di Sumatera Barat Meraih Penghargaan Anugerah Masjid Percontohan dan Ramah
Jemaah Haji Debarkasi Padang yang Dirawat di Tanah Suci Telah Kembali ke Tanah Air
Jemaah Haji Debarkasi Padang yang Dirawat di Tanah Suci Telah Kembali ke Tanah Air
Kemenag Sumbar Imbau ASN Waspada Judi Online: Ganggu Mental, Ekonomi, dan Ada Sanksi Tegas
Kemenag Sumbar Imbau ASN Waspada Judi Online: Ganggu Mental, Ekonomi, dan Ada Sanksi Tegas
Kloter Pertama Haji Padang Mendarat dengan Selamat di BIM, Disambut Petugas dan Keluarga
Kloter Pertama Haji Padang Mendarat dengan Selamat di BIM, Disambut Petugas dan Keluarga