Padang, Padangkita.com - Sebanyak 170 orang diaspora Minangkabau yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) dan Surau Sydney Australia (SSA) pulang basamo ke Ranah Minang, Padang, Sumatra Barat.
Ketua Panitia Pulang Basamo Sofyan Sabirin mengungkapkan peserta pulang basamo terdiri dari para perantau yang telah puluhan tahun menetap di Sydney beserta berkeluarga di sana.
"Yang pada Jumat (16/12/2022) ini ada 120, selebihnya akan menyusul. Total semuanya 170 orang," kata Sofyan Sabirin dilansir Sabtu (17/12/2022)
Lebih lanjut ia mengatakan, para perantau yang pulang basamo kali ini akan berada di kampung halaman selama sebulan ke depan hingga Januari 2023.
"Mereka ingin memperkenalkan tanah leluhur Minang kepada anak-anak mereka, yang lahir di sana tapi tidak pernah benar-benar merasakan kebersamaan di tanah kelahiran orang tua mereka," ujarnya.
Sementara itu, Ketua IKMS Yusuf Rizal menyebut IKMS adalah organisasi yang berawal dari komunitas keluarga di Sydney sejak tahun 80-an.
IKMS bertekad untuk terus melestarikan adat dan budaya Minang kepada generasi muda.
"Harapan kita adalah terjalinnya hubungan antara generasi muda kita di Australia dengan leluhur yang ada di kampung halaman," tutur Yusuf Rizal.
Yusuf Rizal menjelaskan, pihaknya sudah merencakan pulang basamo dua tahun sebelumnya, tapi terkendala karena situasi pandemi Covid-19.
"Kami pulang basamo membawa anak-anak. Kita mengharapkan saling ada kerja sama di antara generasi muda Minang di rantau dan ranah," imbuh dia.
Baca Juga : Sumbar Siapkan SDM untuk Mengisi 600 Jenis Lapangan Kerja di Australia
Salah satu wadah IKMS mengakbrabkan anggota dan antargenerasi adalah melalui Surau Sydney. Surau itu terwujud berkat dukungan dana dari masyarakat Minang dan Muslim pada umumnya. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News