Padang, Padangkita.com - Sebanyak 16 organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar meraih Predikat A dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) 2024.
Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meminta 35 OPD lain yang belum meraih nilai A, agar dapat meningkatkan penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi di lingkungan kerja masing-masing.
Penekanan itu disampaikan Mahyeldi saat acara pemberian penghargaan SAKIP Predikat A (Memuaskan) kepada OPD Pemprov Sumbar, di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Senin (1/7/2024).
“Tahun ini Alhamdulillah sebanyak 16 OPD di lingkup Pemprov Sumbar mendapatkan Predikat A atau memuaskan dalam penilaian SAKIP. Jumlah OPD ini meningkat dari penilaian SAKIP tahun 2023, di mana jumlah OPD peraih nilai A hanya 11,” ungkap Mahyeldi.
Bahkan pada tahun ini, kata Mahyeldi, terdapat 11 OPD yang berhasil mempertahankan predikat A selama tiga tahun berturut-turut. Namun demikian, belum satu pun OPD yang berhasil meraih predikat AA atau sangat memuaskan. Di samping itu, terdapat 35 OPD yang dalam 8 tahun terakhir tertahan pada predikat B dan BB.
“Masih ada 35 OPD yang belum meraih nilai A. Itu artinya, akuntabilitas di OPD tersebut belum sesuai dengan harapan. Saya tegaskan untuk hal ini, seluruh OPD di Pemprov Sumbar perlu memastikan terlaksananya akuntabilitas dan transparansi, dan semuanya harus bisa dipertanggungjawabkan dan dipertanggunggugatkan,” ingat Mahyeldi lagi.
Penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi tersebut, kata Mahyeldi, merupakan komitmen para kepala OPD, rasa tanggung jawab, serta rasa memiliki dan keinginan berbuat untuk Sumbar yang masih perlu ditingkatkan. Oleh sebab itu, lanjut Mahyeldi, OPD yang belum mendapatkan predikat A agar melakukan evaluasi.
“Saya mengapresiasi dan berterima kasih kepada 16 OPD peraih Predikat A. Patut dipahami, predikat di OPD sangat berpengaruh pada predikat SAKIP Pemprov Sumbar secara nasional yang saat ini masih BB. Pemprov Sumbar bertekad meraih Predikat A, sehingga berdampak pada penerimaan insentif daerah, yang tentu akan dapat kita gunakan untuk kepentingan masyarakat,” terang Mahyeldi.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala Inspektorat Sumbar Delliyarti menerangkan, sebanyak 51 OPD ikut dalam penilaian SAKIP tahun 2024, di mana 16 OPD berhasil meraih Predikat A (memuaskan), 25 OPD meraih predikat BB (sangat baik), dan 10 OPD lainnya meraih predikat B (baik).
“Terjadi peningkatan jumlah OPD yang berhasil meraih Predikat A pada tahun ini, yaitu 16 OPD, di mana pada tahun lalu hanya 11 OPD yang meraih nilai A. Tentunya peningkatan ini adalah buah dari komitmen OPD terkait, serta hubungan antarbidang dalam OPD yang juga berjalan dengan baik,” kata Delliyarti.
Adapun 16 OPD peraih Predikat A pada penilaian SAKIP Sumbar tahun 2024, yakni Dinas Kehutanan (Dishut), RSJ HB Saanin, Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Kepegawaian Daerah (BKD), RSUD M. Natsir, Biro Organisasi Setdaprov Sumbar, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), RS Achmad Mochtar (SAM), dan Inspektorat Sumbar.
Selanjutnya, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA-BK), RSUD Pariaman, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).
Baca juga: HUT ke-78 Bhayangkara, Gubernur Mahyeldi Sebut Polri selalu Hadir bagi Masyarakat Sumbar
“Sebelas OPD yang berhasil mempertahankan predikat A selama tiga tahun berturut-turut yakni Dishut Sumbar, RSJ HB Saanin, Bappeda, BKD, RSUD M. Natsir, Biro Organisasi, DLH, RS Achmad Mochtar, Disdukcapil, Inspektorat, dan DKP,” rinci Delliyarti.
[*/adpsb]