Padang, Padangkita.com - Sebanyak 14 putra putri asal Sumatra Barat (Sumbar) memperoleh beasiswa di tujuh universitas di Turki. Mereka merupakan orang-orang pilihan dari 165 ribu orang dari seluruh penjuru dunia yang mendaftar.
Atas prestasi itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengucapkan selamat kepada mereka dan dan berpesan agar lebih giat menimba ilmu di Turki yang notabene jauh lebih maju dari Indonesia.
Lalu, Mahyeldi juga memotivasi para pelajar tersebut agar tidak merasa rendah diri. "harus bangga sebagai orang Minang yang banyak memiliki tokoh-tokoh nasional bahkan berkiprah di dunia internasional," ujar Mahyeldi saat melepas secara simbolis 14 pelajar asal Sumbar untuk menimba ilmu di Turki tersebut, Senin (16/8/2021).
Kemudian, Mahyeldi juga berpesan agar para penerima beasiswa itu dapat segera beradaptasi di Turki.
"Beradaptasilah dengan baik di Turki. Banyak hal yang bisa ditimba di Turki, sebab Turki negara maju sekaligus juga negara sekuler, meskipun belakangan semangat spiritualismenya sangat tinggi. Jadi, kenali dan pahami situasi budaya negara orang. Ingat jati diri sebagai orang Minang," ungkapnya.
Diketahui, program beasiswa yang difasilitasi oleh lembaga Halo Beasiswa, merupakan hasil kerja para pemuda Sumbar alumni universitas luar negeri yang jumlahnya mencapai 3.000 lebih.
Tareq Albana, CEO Halo beasiswa mengatakan, ke 14 pelajar yang diterima di Turki akan mulai berangkat secara bergiliran mulai 24 Agustus 2021.
"Selain 14 orang ini, akan ada 12 orang lagi di gelombang kedua. mereka sedang menunggu hasil. Kami optimis 12 orang tersebut bisa lolos. Lembaga kami memfasilitasi dari keberangkatan sampai di Turki. Kita akan mempersiapkan semaksimal mungkin dan dibimbing sedemikian rupa, sehingga adik-adik ini bisa urus diri sendiri baru dilepas. Visi kami ingin menjembatani generasi Minang dengan dunia," ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Amin, seorang siswa yang diterima kuliah di Turki menyebutkan, agar bisa lolos, pertama bulatkan tekad untuk sekolah keluar negeri, jauh dari orangtua serta yang terpenting menjaga nilai rapornya agar tetap bagus.
Baca juga:Â Turki Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac, Vaksinasi Dimulai 14 Januari 2021
"Mental harus dikuatkan dan berani keluar negeri. Nilai juga harus dijaga agar tetap bagus, sebab seleksi awalnya melalui nilai raport kita. Soal bahasa, tidak usah dicemaskan, karena nanti ketika kita telah diterima, akan ada program pelatihan bahasa," katanya. [*/zfk]