Bukittinggi, Padangkita.com – Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol Yessi Kurniati memberikan penghargaan kepada 12 orang warga Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Senin (18/12/2023).
Mereka yang menerima penghargaan ini menjadi relawan yang secara ikhlas membantu proses evakuasi korban erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) lalu.
Diketahui, ketika terjadi erupsi Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023), sebanyak 75 orang pendaki terjebak. Di tengah kondisi genting tersebut, warga Batu Palano dengan suka rela membantu upaya evakuasi korban. Baik korban yang selamat maupun proses evakuasi korban meninggal dunia.
Peranan warga Batu Palano dalam evakuasi korban memang sangat sentral. Soalnya, mereka jauh berpengalaman menguasai medan Gunung Marapi dibanding relawan lain dari berbagai lembaga dan organisasi.
Kapolresta Bukittinggi Kombes Pol. Yessi Kurniati mengaku terharu dan bangga dengan semangat kemanusiaan yang ditunjukkan oleh warga Batu Palano. Menurut Yessi, penghargaan diberikan sebagai bentuk pengakuan dan apresiasi atas peran serta mereka dalam upaya penanggulangan bencana erupsi Gunung Marapi.
"Sebanyak 12 orang relawan warga Batu Palano telah menunjukkan kepedulian yang luar biasa terhadap para korban erupsi Gunung Marapi. Dedikasi dan semangat mereka patut diapresiasi," kata Kombes Pol. Yessi Kurniati.
Lebih jauh, Kapolresta menyampaikan, bahwa aksi kemanusiaan yang dilakukan oleh warga Batu Palano di tengah bencana menunjukkan kekuatan gotong royong dan solidaritas masyarakat dalam menghadapi cobaan.
“Semangat mereka memberikan harapan bagi para korban bencana dan menunjukkan bahwa disaat-saat sulit, kebersamaan adalah kunci untuk pulih dan bangkit kembali,” kata Kapolresta Yessi.
Berikut daftar nama warga Batu Palano yang mendapatkan penghargaan dari Kapolresta Bukittinggi:
1. Ismail
2. Afri Rusdi
3. Tomi Hidayat
4. M. Andika
5. Hendra
6. Hari Saputra
7. Elmison
8. Dito Eras
9. Abrimon
10. Nefrizal
11. Ilham
12. Tuak Lelo
Diketahui, dalam bencana erupsi Gunung Marapi, sebanyak 75 pendaki menjadi korban. Dari jumlah itu, 23 orang ditemukan dan dievakuasi dalam keadaan sudah tak bernyawa. Kemudian, 52 orang selamat. Dari yang selamat ada yang harus dirawat di rumah sakit.
Baca juga: Dua Pekan Dirawat, Korban Erupsi Gunung Marapi Zhafirah Zahrim Febrina Akhirnya Meninggal Dunia
Kemarin (17/3/2023), salah seorang korban erupsi Gunung Marapi bernama Zhafirah Zahrim Febrina yang dirawat di RSUP M Djamil Padang, akhirnya meninggal dunia. Menurut dokter yang merawat, mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) itu mengalami luka bakar 41 persen. Ia menjadi korban meninggal dunia yang ke-24 dalam bencana erupsi Gunung Marapi. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News