Padang, Padangkita.com – Panjang Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang telah dibangun hingga akhir 2024 mencapai 1.042 km. Selama tahun 2024, Hutama Karya selalu BUMN yang menerima mandat untuk membangun JTTS telah menambah panjang JTTS 83,9 km.
Pencapaian di sektor jalan tol ini bertepatan dengan satu dekade penugasan pembangunan JTTS yang diberikan oleh Pemerintah melalui Perpres Nomor 100 Tahun 2014 sebagaimana diubah terakhir melalui Perpres Nomor 42 Tahun 2024.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyampaikan sejauh ini JTTS telah menghubungan 8 provinsi, dan menjadi bagian penting dalam membuka akses ke kawasan ekonomi dan simpul transportasi.
Adapun beberapa ruas tol yang diresmikan pada 2024 adalah, Jalan Tol Indrapura – Kisaran seksi I (15,6 km) dan Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas Tebing Tinggi – Indrapura seksi 1, serta sebagian seksi 2 (28 km) pada 7 Februari 2024.
Kemudian, Jalan Tol Pekanbaru – Padang Ruas Bangkinang – Pangkalan seksi Bangkinang – XIII Koto Kampar (24,7 km) pada 31 Mei 2024, dan Jalan Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 2,3,5, 6 (35 km), dan Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan Seksi 2 (19 km), pada 9 September.
Selanjutnya, pada 10 September 2024, diresmikan juga Jalan Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat Ruas Tebing Tinggi – Dolokmerawan – Sinaksak seksi 3 dan sebagian seksi 4 (45,6 km), serta Jalan Tol Betung – Tempino – Jambi seksi 3 (34 km).
Selain itu, kata dia, pada momen libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025, Hutama Karya memfungsionalkan sejumlah ruas JTTS baru, salah satunya tol pertama di Provinsi Sumatera Barat yakni Jalan Tol Padang – Sicincin (36,6 km).
Selain JTTS yang telah tersambung, Hutama Karya juga memastikan keberlanjutan pembangunan JTTS melalui penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) untuk sejumlah ruas tahap II, termasuk Betung – Jambi dan Palembang – Betung.
“Langkah ini dilakukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan efisiensi logistik antara Palembang dan Jambi,” kata Budi dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (15/1/2025).
Penandatanganan PPJT sendiri telah dilaksanakan pada Juni dan September 2024 bersama Kementerian PUPR (kini Kementerian PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Lingkup pengusahaan jalan tol tersebut meliputi kegiatan pendanaan, perencanaan teknis, pelaksanaan konstruksi, pengoperasian, serta preservasi.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim menambahkan, di tahun 2025 Hutama Karya akan menyelesaikan 6 ruas tol. Rinciannya, Junction Palembang, Betung - Tempino - Jambi Seksi 4 (Tempino - Ness), Rengat - Pekanbaru Seksi Lingkar Pekanbaru (Bypass Pekanbaru - Siak), dan Palembang - Betung Sebagian Seksi 1 (Gandus - Rengas).
Kemudian, Tol Palembang - Betung Seksi 2 (Rengas - Pulau Rimo - Pangkalan Balai), dan Palembang - Betung Seksi Struktur (IC Gandus, IC Pulau Rimo, serta TIP STA 71) dengan pembebasan lahan selesai pada TW II 2025.
Selain itu, kata dia, Hutama Karya juga merencanakan perolehan PPJT baru untuk 2 ruas JTTS yakni Tol yaitu Jambi - Rengat sepanjang 192,23 Km dan Rengat - Pekanbaru (Seksi Rengat - Junction Pekanbaru) sepanjang 176,20 Km.
“Pengusahaan kedua ruas jalan tol tersebut juga selaras dengan arah pemerintah untuk mendukung jaringan transportasi dan pengembangan kawasan strategis seperti Kawasan Industri Kuala Enok, Kawasan Taman Nasional Berbak dan Bukit Tigapuluh, Kompleks Candi Muaro Jambi, dan Taman Nasional Kerinci Seblat,” ungkap Adjib.
Baca juga: Tarif Tol Padang – Pekanbaru Ruas Pekanbaru - XIII Koto Kampar Naik Mulai Pukul 22.00 Malam Ini
Sementara itu, ruas Jalan Tol Rengat - Pekanbaru (Seksi Rengat - Junction Pekanbaru) dapat mendukung pengembangan kawasan strategis seperti Kawasan Industri Tanjung Buton dan Kawasan Industri Pulau Burung.
[*/pkt]