Payakumbuh, Padangkita.com - Sebanyak sembilan orang tenaga pengajar atau guru di Payakumbuh dinyatakan positif terjangkit Covid-19. Para guru tersebut berasal dari beberapa sekolah yang berbeda.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal menyebutkan sembilan guru ada yang berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar dan Agam.
"Namun, semua mengajar di Payakumbuh. Hasilnya kita dapati setelah melakukan tes swab massal beberapa waktu lalu," kata Bakhrizal di Payakumbuh, Minggu (23/8/2020).
Dia merinci, dua orang dari sembilan guru yang positif itu merupakan tenaga pengajar di SMK 1 Payakumbuh, yakni RM, 59 tahun, warga Parit Rantang, Payakumbuh Barat dan S, 59 tahun, warga Parambahan Baso, Agam.
Selanjutnya, tiga orang mengajar di SMAN 3 Payakumbuh yakni, AN, 56 tahun, YF, 32 tahun, dan MK, 60 tahun. Mereka kontak dengan pasien positif yang juga berasal dari sekolah yang sama. MK merupakan warga Kabupaten Limapuluh Kota.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Payakumbuh, Izin Baralek dan Keramaian Disetop
Dua guru lainnya mengajar di SMA Muchtar, yaitu VA, 23 tahun warga Limbukan, Payakumbuh Selatan dan MD, 25 tahun warga Rambatan, Kabupaten Tanah Datar.
Sementara sisanya, dua orang lagi yakni RN, 38 tahun, warga Payobasung, Payakumbuh Timur yang mengajar di SDN 42, dan GY, 53 tahun, guru di SMAN 4, warga Payakumbuh Barat.
Ditambahkannya, semua pasien positif itu akan menjalani isolasi di Balai Diklat PPSDM Baso, Agam. Sementara, Gugus Tugas Covid-19 Payakumbuh terus melakukan tracking dan tracing secara masif.
"Kita khawatir masih banyak OTG yang berkeliaran," ucapnya.
Sebelumnya, Kepala SMAN 4 di Kota Payakumbuh yang positif Covid-19 dinyatakan meninggal dunia. Pasien ini berinisial M, 59 tahun, meninggal dunia di Rumah Sakit Unand Padang, Jumat (21/8) sekitar pukul 11.40 WIB.
Sementara, data Gugus Tugas Covid-19 Sumbar menyebutkan, warga Payakumbuh yang dinyatakan positif Covid-19 telah berjumlah 42 orang, dengan pasien sembuh sebanya 24 orang. [*/mfz]