1.540 Debitur Bank Nagari Korban Bencana, yang Terdampak Langsung Bisa Ajukan Restrukturisasi

1.540 Debitur Bank Nagari Korban Bencana, yang Terdampak Langsung Bisa Ajukan Restrukturisasi

Kantor Pusat Bank Nagari di Jl. Pemuda, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). [Foto: Dok. Humas Bank Nagari]

Padang, Padangkita.com –  Bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang yang melanda Sumatera Barat (Sumbar) juga telah berdampak pada debitur Bank Nagari. Jumlahnya tercatat mencapai 1.540 debitur.

Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Candra menyampaikan bahwa data tersebut didapatkan berdasarkan hasil identifikasi dan pemetaan aktif kondisi nasabah melalui Kantor Cabang Bank Nagari di wilayah terdampak langsung bencana.

“Hasil identifikasi awal tersebut juga telah kami sampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumbar,” kata Gusti Candra kepada wartawan di Padang, Selasa (16/12/2025).

Soal kerugian nasabah atau debitur, perorangan maupun UMKM, ia mengaku tidak bisa menyampaikan. Sebab, kata Gusti, yang lebih kompeten menjelaskan soal itu adalah instansi pemerintah yang terkait dengan bencana.

“Perkiraan kerugian tidak bisa kita sampaikan, tetapi kalau total outstanding nilai pinjaman 1.540 debitur (terdampak) tersebut sekitar Rp199,1 miliar,” papar Gusti.

Sementara itu, soal skema dan kebijakan restrukturisasi kredit, kata Gusti, OJK telah mengeluarkan kebijakan khusus melalui Surat OJK Nomor S-47/D.03/2025 10 Desember 2025, yang mengatur tentang Penetapan Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat sebagai daerah yang memerlukan perlakuan khusus terhadap kredit/pembiayaan bank.

Disebutkan, mempedomani surat OJK tersebut, maka Bank Nagari akan menindaklanjutinya dengan membuat surat petunjuk teknis (juknis) ke seluruh unit kerja dengan berpegangan kepada poin-poin yang telah diatur dalam surat OJK.

Gusti menuturkan, bagi nasabah yang mengalami dampak bencana secara langsung, maka dapat mengajukan restrukturisasi dengan menghubungi atau mendatangi Kantor Cabang Bank Nagari tempat fasilitas kredit/pembiayaan diterbitkan.

“Kantor Cabang akan melakukan verifikasi awal terhadap kondisi usaha dan dampak yang dialami nasabah,” kata Gusti.

Seluruh prosesnya, lanjut Gusti, akan mengikuti ketentuan POJK 19/2022 dan kebijakan internal Bank Nagari, serta dilakukan sejalan dengan arahan OJK terkait penanganan nasabah terdampak bencana.

“Nasabah akan dihubungi oleh pihak bank setelah hasil evaluasi selesai untuk penyampaian persetujuan dan penandatanganan dokumen restrukturisasi,” kata Gusti.

Ia menegaskan, tidak ada sektor tertentu yang menjadi prioritas restrukturisasi karena ada yang sifatnya terdampak langsung saat kejadian bencana, namun ada juga yang terdampak setelah bencana.

Misalnya, Gusti melanjutkan, putus atau sulitnya akses transportasi dan logistik akan mempengaruhi usaha debitur, atau menimbulkan hasil produksi tidak bisa dipanen atau dijual, dan lain sebagainya.

“Untuk itu nanti tim kami akan melakukan identifikasi dan penilaian tentang skema restrukturisasi yang sesuai berdasarkan kondisi dan kemampuan debitur,” kata Gusti.

Menurut dia, Bank Nagari sendiri telah melakukan pemantauan aktif terhadap debitur dan nasabah terdampak bencana melalui kegiatan monitoring dan supervisi oleh Kantor Cabang yang berkoordinasi dengan unit terkait di Kantor Pusat.

Kantor Cabang terus melakukan inventarisasi, pendampingan, serta tindak lanjut di lapangan untuk memastikan keberlanjutan usaha para debitur. Selain itu, kata Gusti, Bank Nagari tengah menyusun action plan terkait langkah-langkah yang diperlukan terhadap kredit atau pembiayaan yang sedang berjalan dan recovery usaha debitur.

Pelayanan Tetap Berjalan

Soal pelayanan, Gusti menyampaikan, bahwa sejauh ini terkonfirmasi tidak ada kantor cabang Bank Nagari yang terdampak banjir bandang secara langsung. Namun, lanjut dia, jika terdapat kantor cabang yang terdampak banjir bandang dan longsor maka Bank Nagari akan menerapkan protocol BCP (Business Continues Plan).

Di antaranya dengan pemindahan operasional pada kantor cabang terdekat dan pengalihan transaksi serta menyiapkan tim penanganan bencana (TRC). Kemudian, tetap menjaga ketersediaan layanan digital seperti mobile banking, ATM dan CRM dan membuka pos layanan sementara.

“Namun saat ini kantor cabang Bank Nagari masih dapat beroperasional secara normal dan memberikan pelayanan yang lancar kepada masyarakat,” katanya.

Lebih jauh disampaikan, dengan digitalisasi melalui transaksi nontunai, termasuk kemudahan yang tersedia pada aplikasi SuperApps  Ollin by Nagari, maka nasabah tetap bisa melakukan layanan keuangan secara mandiri.

Nasabah masih dapat memanfaatkan layanan digital Bank Nagari untuk bertransaksi walaupun tidak bisa datang ke Bank karena akses terputus. Seperti melalui mobile banking Ollin Bank Nagari dengan memanfaatkan fitur Transfer, QRIS, Pembelian Paket Data, Top-Up E-Wallet, dan fitur lainnya.

Sementara itu, bagi yang belum memilki rekening Bank Nagari/Ollin, dapat memanfaatkan fitur Pembukaan Rekening Online dan langsung bisa bertransaksi sesuai saldo yang dimiliki tanpa harus datang ke bank.

Baca juga: Bank Nagari Salurkan Bantuan ke Sejumlah Daerah Terdampak Bencana di Sumatera Barat

Ada juga Agen Nagari Link, yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk  transaksi tarik tunai, setor tunai, dan pembelian biller-biller seperti top-up pulsa, paket data, top up e-wallet dan lainnya tanpa harus datang ke bank. [*/pkt]

Baca Juga

13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
13.604 Ha Lahan Terancam, Kementerian PU Sigap Tangani DI Batang Anai Terdampak Longsor
Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo
Tinjau Lokasi Bencana, Sekdaprov Sumbar Serahkan Bantuan untuk Warga Malalo
Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
Gubernur Mahyeldi Terima Bantuan Rp1,15 Miliar dari Pemprov Kepri untuk Korban Banjir Bandang
Mesin Penjernih Air Bantuan UNDIP Mampu Penuhi Kebutuhan  5.000 Orang Per Hari
Mesin Penjernih Air Bantuan UNDIP Mampu Penuhi Kebutuhan 5.000 Orang Per Hari
Jembatan Bailey Dijadwalkan Tiba di Malalak Besok, Jalur Sicincin - Bukittinggi segera Pulih
Jembatan Bailey Dijadwalkan Tiba di Malalak Besok, Jalur Sicincin - Bukittinggi segera Pulih
Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo
Kementerian PU Percepat Normalisasi Batang Malalo, Sabo Dam Terbukti Tahan Material Galodo