PadangKita - Maraknya aksi kenakalan remaja dan tawuran antar pelajar yang kerap terjadi di Kota Padang mendapat perhatian serius dari pemerintah kota.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, mengatakan sekolah harus memberikan sanksi yang tegas bagi pelajar yang melakukan tindakan negatif. Misalnya, bagi siswa yang terlambat datang ke sekolah, jangan disuruh pulang namun berikan sanksi yang setimpal dengan perbuatannya.
"Siswa yang terlambat jangan disuruh pulang, tetapi diberi sanksi di sekolah," kata Mahyeldi, seperti dilansir dari halaman facebook, humas kota Padang, (11/4/2017).
Walikota melihat, selama ini yang menjadi penyebab sering terjadinya tawuran antar pelajar yang bermain di warung internet, karena siswa tersebut terlambat ke sekolah dan tidak boleh masuk kelas.
Selain itu, saat ini menurutnya banyak siswa sekolah yang kurang mendapat perhatian dari orangtua. Mereka yang kurang mendapat perhatian dari orangtua ini, menurut walikota, sering terjerumus ke perbuatan negatif.
"Terjerumus kepada narkoba dan tawuran karena siswa kurang mendapat perhatian dari orangtua," terang Walikota.
Mengatasi semuanya itu, Walikota Padang menyebut bahwa saat ini pihaknya tengah merancang menggabungkan program didikan subuh dengan pramuka. Lewat kombinasi kedua program ini akan memperkecil kegiatan negatif siswa dan mengajak siswa untuk melakukan kegiatan yang positif.