Padangkita.com - Forum pemerintah kabupaten dan kota se Sumatra Barat menetapkan "Taste Of Padang" sebagai nama baru untuk mengenalkan atau branding pariwisata Sumbar.
Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar mengatakan, kesepakatan itu tercapai setelah ada masukan dari peserta, yang selanjutnya memberikan pemahaman kepada peserta yang dihadiri oleh konsultan branding.
"Maka disepakatilah 'Taste Of Padang' sebagai branding pariwisata Sumbar," katanya, Jumat (24/11/2017.
Selanjutnya, branding tersebut akan dideklarasikan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk dijadikan jualan pariwisata Sumbar.
"Setelah ini disetiap iven pariwisata akan ditampilkan logo dan branding tersebut," ujar Nasrul.
Penetapan branding setelah diskusi alot antara perwakilan daerah dengan konsultan branding dimoderatori oleh Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit.
Awalnya diusulkan 'Taste of Padang culture of Minang', namun ada sanggahan dari Bupati Mentawai Yudas Sabagalet.
Selanjutnya ada masukan dari Wakil Bupati Kabupaten Padang Pariaman, kemudian ada juga masukan dari para perwakilan kabupaten dan kota lainnya.
Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabagalet menilai "Minangkabau" tidak mewakili daerah yang dipimpinnya. Padahal Pemkab Mentawai telah mempersiapkan pariwisata jauh-jauh hari. Bahkan pihaknya menolak Hutan Tanaman Industri (HTI) hadir di negeri Sikerei itu.
"Kalau begini kami keluar saja dari Sumbar soal pengembangan pariwisata. Sepertinya tim branding tidak pergi ke Mentawai," tegas Yudas.
Hal yang sama disampaikan Wakil Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, pembandingan harus mewakili semua daerah (19 kabupaten dan kota) di Sumbar. "Harus mewakili semua daerah," imbuhnya.
Selanjutnya, Bupati Solok, Gusmal juga berpendapat demikian.
Akhirnya, Setelah diskusi dan mempertimbangkan nilai jual, FGD bersepakat bahwa "Taste Of Padang" menjadi branding pariwisata Sumbar memakai logo desain rumah gadang dengan memadukan lima warna wonderful Indonesia dalam setiap gonjong.
Namun, dari forum tersebut juga disepakati agar tim branding memperbaiki paduan warna. Sebab warna yang saat ini masih kurang bagus dan kontras.
"Sebaiknya perpaduan warna lebih ditata sehingga bagus untuk dilihat dan tajam. Seperti logo wonderful Indonesia biar berserakan tapi terlihat padu dan tajam," kata Wakil Bupati Padang Pariaman.
Konsultan Pariwisata Ahmad menjelaskan, perbaikan logo akan dilakukan dalam minggu ini dan setelah itu dilakukan launching branding.
Dalam proses pem-branding-an, imbuhnya, timnya telah melalui banyak tahapan proses dan berpatokan kepada apa yang lebih dikenal orang (luar dan dalam negeri) tentang pariwisata Sumbar.
"Patokan, survei, analisa ilmiah itu dipadu sehingga lahir "Taste of Padang culture of Minang"," jelasnya.
Terkait dihilangkan "Culture of Minang", tidak jadi masalah, karena menurutnya proses akhir branding memang melalui diskusi dengan pemangku daerah.
Terkait patokan dalam membuat branding, Ahmad menjelaskan, digabungkan antara Bagonjong, Padang, Warna dan Tipografi daerah sehingga lahir branding yang mewakili secara keseluruhan daerah tersebut. "Taste Of Padang" sangat mewakili keseluruhan pariwisata Sumbar," jelas Ahmad.