Padangkita.com - Pernah alami memar di bagian tubuh tanpa sebab? Jika hal ini pernah atau sering terjadi berarti ada yang tidak baik dengan kesehatanmu.
Memar di anggota tubuh manusia kerap terjadi saat pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit pecah akibat benturan atau cedera. Akibatnya, darah di dalam pembuluh darah bocor keluar mengisi jaringan sekitar.
Oleh karena itu, memar yang baru saja terbentuk cenderung berwarna merah. Kemudian dalam beberapa waktu akan berubah warna menjadi ungu gelap atau biru.
Namun beberapa orang bisa mengalami memar secara tiba-tiba dan bahkan frekuensi terjadinya cukup sering. Melansir Health, berikut sejumlah penyebab seseorang mengalami memar:
1. Terlalu aktif
Mereka yang terlalu aktif bergerak akan dengan mudah mengalami memar bila terlalu banyak bergerak.
Bila Anda termasuk dalam kategori ini dan mengalami memar karena terjatuh atau pukulan, ambillah es batu balut dengan kain atau handuk kecil. Kemudian kompres memar dengan es batu. Cara itu akan membantu mengurangi perdarahan, nyeri, dan pembengkakan.
2. Terpapar sinar matahari langsung
Paparan langsung sinar matahari dapat melemahkan dinding pembuluh darah. Kondisi ini berpengaruh terhadap memar dan dikenal dengan istilah "purpura aktinik" atau "purpura senilis".
Maka dari itu, saat beraktivitas di luar ruangan sebaiknya seseorang menggunakan pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
3. Konsumsi obat tertentu
Obat-obatan seperti pengencer darah, aspirin, dan ibuprofen dapat membuat seseorang mudah mengalami memar. Termasuk obat-obatan yang mengandung steroid seperti inhaler atau pil tertentu. Hal itu terjadi lantaran reaksi yang ditimbulkan oleh obat.
4. Jumlah trombosit darah rendah
Memar yang muncul tanpa alasan bisa jadi merupakan sinyal dari tubuh untuk memberitahu ada yang salah dengan darah, salah satunya adalah jumlah trombosit yang rendah. Trombosit berperan penting untuk membentuk gumpalan guna memperlambat atau menghentikan pendarahan.
5. Kelainan pendarahan
Memar memang bukan masalah besar. Akan tetapi bila disertai mimisan, menstruasi berat, atau pendarahan yang berlebihan setelah operasi, maka bisa jadi itu pertanda seseorang memiliki kelainan pendarahan. Kelainan yang paling umum disebabkan oleh genetika di mana protein penggumpalan yang hilang atau rusak.
6. Hati sedang sakit
Memar bisa juga menjadi pertanda bahwa organ hati sedang bermasalah. Saat hati bermasalah, jumlah trombosit yang beredar di dalam tubuh lebih sedikit sehingga seseorang lebih mudah mengalami memar. Kerusakan hati bisa terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan terkena hepatitis.
7. Kanker darah
Memar bisa menjadi tanda kanker darah seperti leukemia atau limfoma apabila disertai dengan gejala lain seperti keletihan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri tulang atau sendi.