Padangkita - Ratusan rumah di tiga kabupaten dan kota di Sumatera Barat terendam banjir, Selasa 28 Maret 2017. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan sejak Senin sore kemaren.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat Pagar R Negara mengatakan, banjir melanda Kota Solok, Kabupaten Sijunjung dan Kabupaten Solok. Data sementara, rumah yang terendam mencapai 309 unit.
"Banjir di tiga kelurahan di Kota Solok merendam 270 rumah," ujarnya Selasa 28 Maret 2017. Ratusan rumah tersebut berada di Kelurahan Koto Panjang dan Kampai Tabu Karambi Kecamatan Lubuk Sikarah, dan Kelurahan Tanah Garam Kecamatan Tanjung Harapan.
Banjir juga melanda dua kecamatan di Kabupaten Sijunjung. Di Kecamatan Lubuk Tarok delapan rumah direndam banjir dan satu rumah ambruk, serta satu buah jembatan roboh.
Sementara, di Kecamatan Sijunjung ada sekitar 11 rumah yang digenangi banjir. Ketinggian air mencapai 50 hingga 80 sentimeter.
"Jalan provinsi di Muaro putus total, dengan ketinggian air mencapai 60 hingga 120 sentimeter," ujarnya.
Kepala BPBD Kabupaten Solok Dasril mengatakan, tingginya curah hujan sejak Senin malam kemaren mengakibatkan meluapnya air di Sungai Batang Lembang. Sehingga menyebabkan banjir di Selayo dan Koto Baru, Kabupaten Solok.
"Hanya 10 rumah yang terendam," ujarnya saat dihubungi, Selasa 28 Maret 2017.
Kata dia, air mulai naik sekitar pukul 06.00 WIB dengan ketinggian 10 sentimeter. Namun, pada pukul 12.00 WIB air sudah mulai surut.
Selain banjir, kencangnya angin menyebabkan tumbangnya pohon di badan jalan Muara Panas menuju Koto Anau, Selasa pagi. Akibatnya, arus lalu lintas terganggu.
"Sudah kami lakukan pembersihan. Lalu lintas kembali normal," ujar Dasril.