Melepas Kepergian Masriadi Martunus, Mantan Bupati yang Mengangkat Marwah Tanah Datar dan Inisiator Cash Manajemen

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Mantan Bupati Tanah Datar, Masriadi Martunus meninggal dunia, positif corona.

Suasana di rumah duka almarhum mantan bupati Tanah Datar di Rumah Gadang Kuti Anyia, Tepi Selo. [Foto: Agg/Padangkita.com]

Berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini: Mantan Bupati Tanah Datar, Masriadi Martunus meninggal dunia usai dinyatakan positif Covid-19.

Batusangkar, Padangkita.com - Masriadi Martunus, mantan bupati yang telah mengangkat marwah Tanah Datar melalui berbagai program itu kini telah tiada.

Ia telah menghebuskan napas terakhirnya, Jumat (12/3/2021) sekitar pukul 11.45 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Selama menjabat sebagai Bupati Tanah Datar yang didampingi Wakil Bupati Masnefi, Almarhum Masriado Martunus dikenal sebagai pemimpin yang telah mengangkat marwah Tanah Datar melalui berbagai program.

Bahkan, almarhum Masriadi di masa jabatannya juga berhasil meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 850 persen. Almarhum juga merupakan pemimpin yang mampu merampingkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Asisten II Tanah Datar Bidang Ekonomi Pembangunan, Edi Susanto mengatakan, selain beberapa program di atas, almarhum juga merupakan inisiator cash manajemen, sehingga kabupaten dan kota lain di Indonesia belajar ke Tanah Datar.

"Saat itu, beliau mampu membaca peluang dan negosiasi dengan Bank Nagari, sehingga dalam RUPS Bank Nagari disepakati jika jasa yang diberikan kepada kabupaten dan kota dapat enam hingga tujuh persen dari uang yang ada di bank," ujar Edi Susanto.

Tidak hanya itu, menurut Edi, Almarhum Masriadi Martunus juga berhasil melakukan efisiensi dan penghematan anggaran daerah serta menjalani berbagai program lainnya untuk kesejahteraan masyarakat Tanah Datar.

Diketahui, Masriadi Martunus meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri bersama tiga orang anak dan lima orang cucu.

Sejak jabatan bupati dilepaskan Masriadi, ia kembali ke Jakarta untuk melanjutkan usahanya.

Sebelum meninggal dunia, Masriadi Martunus dan istrinya dilaporkan positif Covid-19. Karena almarhum memmiliki penyakit penyerta, ia harus menjalani perawatan di RSPAD. Bahkan, saat ini istrinya juga masih dirawat di rumah sakit lain.

Almarhum Masriadi merupakan warga Jorong Kota, Nagari Tepi Selo, Kecamatan Lintau Buo Utara. Sementara istri beliau merupakan warga Nagari Balai Tangah.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar, Eka Putra yang datang melayat ke rumah duka di Rumah Gadang Suku Kuti Anyia, Jorong Kota, Nagari Tepi Selo, Lintau Buo Utara mengatakan, bahwa almarhum merupakan bapak pembangunan Tanah Datar.

Baca juga: Terinfeksi Covid-19, Mantan Bupati Tanah Datar Masriadi Martunus Meninggal Dunia

"Apa yang dilakukan beliau selama ini patut dicontoh, beliau merupakan Bapak Pembangunan Tanah Datar," kata Eka. [zfk]


Baca berita Tanah Datar hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Musala di Kawasan Angker Galoga: Ubah Ketakutan Menjadi Keteduhan
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Jalinan Sinergi dan Kenangan Manis Warnai Malam Pisah Sambut Dandim 0307 Tanah Datar
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Bupati Serahkan Piala Adipura kepada DPRD: Simbol Penghargaan untuk Rakyat
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
Tanah Datar Raih Piala Adipura Ketujuh Kalinya: Bukti Konsistensi Kebersihan dan Keindahan
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
4 Rumah Gadang dan 2 Hunian Warga di Tanah Datar Ludes Terbakar
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi
Seratusan Balon Wali Nagari di Tanah Datar Jalani Seleksi