"Mandi Angin" dan Orasi Puti Reno di Penutup FNWH 2018

Lampiran Gambar

Pementasan teater "Mandi Angin" oleh kelompok Teater Langkah. (Foto: ist)

Padangkita.com – Pagelaran Festival Nasional Wisran Hadi (FNWH) yang diselenggarakan oleh Teater Langkah dari tanggal 23-29 April 2018 memasuki hari terakhir dari penyelenggaraannya.

Setelah enam hari sebelumnya kita telah menyaksikan berbagai pementasan serta diskusi dari para pegiat teater kampus yang berasal dari berbagai daerah di Nusantara.

Minggu, 29 April 2018 sebagai penutup dari pagelaran FNWH 2018 akan diisi dengan beberapa kegiatan.

Penutupan FNWH 2018 yang dimulai pada pukul 20.00 WIB dan bertempat di lapangan parkir Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unand  akan dibuka dengan sambutan dari Dekan dan Wakil Dekan III FIB Unand, Hasanuddin Yunus dan Imelda Indah Lestari.

Setelah dibuka oleh Dekan dan WD III, masuk pada rangkaian kegiatan pertama yaitu Orasi Budaya yang dioratori oleh Puti Reno Raudha Thaib, yang juga adalah istri dari almarhum Wisran Hadi.

Dalam orasinya, wanita yang dikenal dengan nama penanya Upita Agustin itu lebih banyak membicarakan sosok Wisran Hadi di mata keluarga.

Setelah orasi, digelar sebuah pertunjukan terakhir sekaligus penutup dari pagelaran Festival Nasional Wisran Hadi (FNWH) 2018, yaitu pementasan “Mandi Angin” yang disutradarai oleh Syafril (Prel T).

Dengan lokasi pementasan yang sama yaitu lapangan parkir FIB Unand, “Mandi Angin” akan menjadi puncak dari pagelaran FNWH 2018 yang akan dihadiri oleh tamu-tamu  serta pegiat teater dari berbagai daerah di Nusantara.

Ditto Aditya selaku ketua panitia merasa sangat antusias pada acara malam nanti. Karna ini merupakan kali pertamanya Teater Langkah menyelenggarakan FNWH dengan melibatkan banyak tokoh-tokoh yang sudah sangat dikenal di negri ini.

“Saya mewakili seluruh panitia bersyukur dan mengucapkan terimakasih bahwa pagelaran ini sampai juga pada hari puncaknya,” ujar Dito.

Lebih lanjut, “Saya juga berterimakasih kepada tamu undangan, para delegasi, serta tokoh-tokoh yang telah berjasa dalam mensukseskan acara FNWH 2018 ini. Semoga apa yang telah kita lakukan selama satu minggu ini dapat menjadi pembelajaran dan pengalaman berharga kedepannya yang tak akan terlupakan,” jelasnya.

“Dan satu hal lagi, kami segenap panitia FNWH 2018 turut mengundang saudara/i, para pegiat seni, budayawan, serta penikmat teater untuk datang malam nanti pada penutupan Festival Nasional Wisran Hadi (FNWH) 2018. Dan jangan salahkan kami kalau anda tidak bisa datang dan menjadi saksi dari sejarah kebudayaan ini,” tambah Dito sambil bergurau. [Putra Metri/Teater Langkah]

Baca Juga

Banyak Generasi Muda Pariaman Tak Tahu lagi Silek, Ulu Ambek dan Indang
Banyak Generasi Muda Pariaman Tak Tahu lagi Silek, Ulu Ambek dan Indang
Profil 8 Tokoh dan Komunitas Seni dan Budaya Penerima Anugerah Kebudayaan Sumbar 2021
Profil 8 Tokoh dan Komunitas Seni dan Budaya Penerima Anugerah Kebudayaan Sumbar 2021
Mahyeldi dan Sanggar Seni
10 Sanggar Seni Kecipratan Proyek Pusat, Ini Kata Gubernur Sumbar
Mengulik 3 Kesenian Unik yang Terancam Punah di Limapuluh Kota, dari Sijobang, Sirompak hingga Sampelong
Mengulik 3 Kesenian Unik yang Terancam Punah di Limapuluh Kota, dari Sijobang, Sirompak hingga Sampelong
Di Uzbekistan Seni Budaya Indonesia Tuai Pujian
Di Uzbekistan Seni Budaya Indonesia Tuai Pujian
Parewa Limo Suku Tampil Memukau di Festival Pentura Tingkat Nasional 2018
Parewa Limo Suku Tampil Memukau di Festival Pentura Tingkat Nasional 2018