Berita Viral dan Trending: Sejarah asal mula pemberian nama pada benua-benua yang ada di dunia.
Padangkita.com - Benua merupakan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi. Secara umum diketahui ada tujuh benua di dunia.
Benua-benua tersebut yakni Asia, Afrika, Oceania atau Australia, Antartika, Eropa, Amerika Utara, dan Amerika Selatan.
Baca juga: Ini Wanita yang Punya Bentuk Tubuh Paling Sempurna di Dunia
Setiap benua memiliki sejarah tersendiri sehingga dikenal dengan nama-nama tersebut. Dilansir dari beberapa sumber, berikut sejarah awal mula nama pada benua-benua di dunia.
Benua Afrika
Dalam budaya Romawi, nama ‘Afrika’ disebut dengan Tunisia sebagai "Afrika terra." Jika diterjemahkan Afrika terra memiliki arti ‘tanah Afri’ atau jamak. Sementara ‘tanah Afer’ berarti tunggal.
Terdapat beberapa teori tentang asal mula kata ‘Afer’. Ada yang mengatakan kata tersebut berasal dari Yunani, bahasa Latin dan teori lainnya. Nama itu mulai berkembang sampai mencakup wilayah yang lebih luas dari Tunisia.
Terdapat beberapa beberapa provinsi seperti Tripolitania yang dulu bekas provinsi Libya. Kini daerah tersebut telah ditambahkan ke dalam wilayah Afrika.
Saat abad pertengahan orang Eropa menyebut wilayah itu dengan nama Afrika. Hingga kini kata tersebut dijadikan untuk nama untuk menyebut benua yang didominasi oleh orang kulit hitam itu.
Benua Eropa
Nama Eropa mulanya berasal dari kata latin Europa. Kata tersebut berasal dari bahasa Yunani. Salah satu teori menjelaskan bahwa nama itu berasal dari mitologi Yunani Kuno.
Dalam mitos Yunani, kata Europa merupakan nama putri seorang raja fenisia bernama Agenor atau Pheonix. Dalam sejarah Yunani, Europa diceritakan jatuh cinta dengan Zeus dan mereka memiliki tiga putra.
Ada pula teori lain yang menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari akar kata sumeria ‘Ereb’. Kata tersebut memiliki arti ‘kegelapan’ atau ‘keturunan’. Teori tersebut dikemukakan oleh Ernest Klein.
Menurut Ernest, orang Sumeria menggunakan nama tersebut untuk merujuk pada posisi relatif Eropa terhadap Mesopotamia, Anatolia, Pantai Levantine, dan Bosporus. Kala itu kata ‘Ereb’ akan digunakan untuk merujuk ke benua Eropa.
Daratan tersebut disebut sebagai negeri tempat matahari terbenam atau yang dikenal dengan istilah ‘Tanah Barat. Seiring berjalannya waktu, kata itu merujuk pada seluruh Eropa seperti yang dikenal pada saat ini.
Benua Oceania atau Australia
Daratan Oceania sering dijuluki sebagai benua menghilang, petir terdahsyat, dan hewan lucu berjatuhan. Asal nama benua ini cukup sederhana. Kata Oceania berasal dari Bahasa Inggris yang berarti ‘Samudra’.
Benua ini mengacu pada badan air yang besar. Namun, kata ini pada akhirnya berasal dari kata Yunani yaitu ‘Okeanos’. Kata tersebut memiliki arti berbadan air besar seperti laut atau sungai yang mengelilingi Bumi.
Benua Asia
Menurut beberapa ilmuan benua Asia dan Amerika akan menyatu di masa depan. Nama ‘Asia’ sendiri berasal dari bahasa Yunani ‘Ἀσία’.
Pada awalnya ini kata itu digunakan unuk merujuk pada tepi timut Laut Aegea. Namun kemudian digunakan untuk merujuk pada wilayah Anatolia.
Pada awalnya orang romawi menggunakan kata itu untuk merujuk ke daerah di Lydia. Namun jika ditelisik lebih dalam kata tersebut berasal dari kata Aegean yakni ‘Asis’.
Kata tersebut memiliki arti berlumpur atau "Asu" dalam bahasa Semit yang berarti cahaya atau terbit.
Benua Amerika
Amerika Utara dan Amerika Selatan sama-sama memiliki nama yang sama yaitu Amerika. Ada yang berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari traveler Italia, Amerigo Vespucci.
Kartografer memilih untuk menghormatinya dikarenakan Amerigo adalah orang yang pertama percaya bahwa seluruh wilayah Amerika adalah sebuah benua. Pada akhirnya, Amerika Utara mengadopsi nama tersebut.
Teori lain beranggapan jika nama tersebut berasal dari Amerike atau ap Meryk. Namun hanya sedikit bukti yang mendukung teori tersebut. [*/Prt].
