Embun Es Ketiga di Dieng Sepanjang Tahun 2020

berita viral terbaru: embun es

Embun es di Dieng. [Foto.Ist]

Berita viral terbaru: Kembali terjadi embun es di daerah kawasan wisata dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah.

Padangkita.com- Wilayah Dieng memang sudah terkenal akan suhunya yang dingin dibandingkan beberapa wilayah lain di Indonesia. Serta di wilayah ini juga sangat cocok dijadikan sebagai wilayah untk ditanami sejumlah sayur-sayuran seperti yang kebanyakan dilakukan warganya.

Namun baru-baru ini kembali diberitakan jika wilayah Dieng ini mengalami suatu fenomena yang tidak biasa. Karena di salah satu kawasan wisata, dataran tinggi Dieng ini terjadi fenomena embun es.

Baca juga: Kisah Mantan Cleaning Service, Kini Sukses dan Punya Rumah Mewah

Melansir dari IDNTimes, hal ini disebabkan karena pegunungan Dieng terkadang memiliki suhu di bawah titik beku, sehingga memunculkan embun es atau yang biasa disebut bun upas. Berikut ini merupakan beberapa hal unik terkait fenomena langka ini.

Suhu mencapai minus tiga derajat Celsius

Lampiran Gambar

Fenomena embun es ini telah terjadi sejak Jumat lalu, akan tetapi pada esok harinya yakni Sabtu 25 Juli merupakan embun es paling tebal terjadi. Hal tersebut disebabkan suhu udara di wilayah mencapai minus tiga derajat Celsius.

Padahal pada hari Jumat suhu udara di wilayah tersebut tak sampai ke angka minus. Namun menunjukkan angka nol derajat Celsius. Pada angka tersebut saja sudah mampu menimbulkan embun es di sekitar objek wisata.

Warga juga melakukan pengukuran suhu udara menggunakan thermometer. Hasilnya sesuai, yakni minus tiga derajat Celsius. Akan tetapi, saat menggunakan thermogun menghasilkan angka yang lebih ekstrem, yakni minus tujuh derajat Celsius.

Candi Arjuna jadi lokasi paling terdampak

Lampiran Gambar

Salah satu destinasi wisata yang berada di wilayah ini menjadi salah satu yang memiliki dampak terparah yakni Candi Arjuna. Hampir keseluruhan candi tersebut dipenuhi es yang jauh lebih tebal, apalagi bagian lapangan.

Semua rerumputan yang ada diselimuti oleh es. Hal ini juga disebabkan karena lokasi dari wilayah tersebut. Dimana candi ini berada di daerah datar dan dikelilingi oleh perbukitan, sehingga jarang ada angin. Akibatnya es yang ada sulit mencair dan secara masif di sana.

Sudah tiga kali terjadi selama 2020 ini

Lampiran Gambar

Dikabarkan jika fenomena langka ini merupakan ketiga kalinya terjadi di wilayah ini. Sebelumnya hal serupa pernah terjadi pada 18 Januari lalu saat suhu waktu itu sempat berada di angka nol derajat Celsius.

Kemudian kembali terjadi pada 12-13 Juni. Embun es muncul saat suhu setempat ada di angka minus dua derajat Celsius. Bisanya sebelum fenomena ini terjadi ditandai dengan cuaca malam yang cerah, lalu suhu tiba-tiba turun menjadi minus. [*/Nlm]


Baca berita viral terbaru hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Wali Kota Padang Tekankan Kinerja Prima ASN dan Perkuat Koordinasi Menjelang Idulfitri
Safari Ramadan Wako Padang di Masjid Al Wustha: Evaluasi Program dan Bantuan Hibah
Safari Ramadan Wako Padang di Masjid Al Wustha: Evaluasi Program dan Bantuan Hibah
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
Legislator Beberkan 4 Pertimbangan di Balik Usul Jakarta Jadi Ibu Kota Legislatif
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten
DPR RI Tetapkan Keanggotaan Pansus RUU Paten
BRI Peduli: 1.670 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat di Padang
BRI Peduli: 1.670 Paket Sembako Dibagikan untuk Masyarakat di Padang
Pemkab Tanah Datar Kirim Puluhan Relawan Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan
Pemkab Tanah Datar Kirim Puluhan Relawan Bantu Korban Banjir di Pesisir Selatan