Padang, Padangkita.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar), Irsyad Syafar menemui massa aksi demonstrasi di depan Kantor DPRD Sumbar, Rabu (7/9/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.
Irsyad berdiri di atas mobil komando bersama perwakilan massa aksi. Di hadapan massa aksi, Irsyad menyampaikan, DPRD Sumbar menyepakati tuntutan mahasiswa.
Dia menerangkan, Ketua DPRD Sumbar, Supardi tidak bisa menemui massa aksi di depan Kantor DPRD Sumbar pada hari ini. Dirinya telah menghubungi Supardi secara langsung.
"Beliau hari ini sedang berkegiatan di Payakumbuh, dan sudah ada tiga agenda yang beliau agendakan besok," ujar Irsyad yang merupakan legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
Menurutnya, Supardi berjanji bakal menerima perwakilan massa aksi yang dimotori oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar pada Jumat (9/9/2022) sekitar pukul 13.00 - 14.00 WIB, menjelang sidang paripurna.
"Saya selaku Wakil Ketua DPRD memfasilitasi ini agar (pertemuan) ini bisa terealisasi," jelasnya.
Irsyad menerangkan, DPRD tidak sama dengan lembaga pemerintahan lain. Kepemimpinan di DPRD itu kolektif kolegial terdiri atas satu orang pimpinan dan tiga orang wakil.
"Keempat-empatnya sama kewenangannya, sama tanda tangannya. Kami boleh bertanda tangan mengundang siapa saja di Sumbar ini, bersurat ke Presiden, ke DPR RI," ungkapnya.
"Akan tetapi, karena adik-adik ingin sekali bertemu dengan Pak Supardi, kami siap fasilitasi. Beliau minta kasih waktu pada Jumat besok," imbuhnya.
Irsyad menyampaikan, secara pribadi, dia merupakan perwakilan rakyat Sumbar. Dia yang berasal dari Fraksi PKS sama-sama menolak kenaikan harga BBM.
"Kita semua merasakan kenaikan harga BBM ini. Baru saja pada 17 Agustus, kita baru saja menyampaikan motto, 'Bangkit Lebih Kuat, Pulih Lebih Cepat', tetapi kalau BBM dinaikkan mungkin tidak jadi pulih kita, tidak jadi bangkit kita," sebutnya.
"Oleh karena itu, kami sama suaranya dengan adik-adik. Kita minta pemerintah batalkan kenaikan harga BBM ini. Terakhir, kalau ada aspirasi yang mau disampaikan, saya selaku pimpinan DPRD siap menerima dan melanjutkan aspirasi adik-adik," tegas Irsyad.
Setelah itu, Irsyad pun menandatangani tuntutan mahasiswa dalam aksi tersebut.
Koordinator Pusat Aliansi BEM Sumbar, Irwandi mengatakan, ada empat tuntutan dalam aksi kali ini, yaitu menolak kenaikan harga BBM bersubsidi karena berdampak buruk pada perekonomian masyarakat yang baru bangkit setelah pandemi Covid-19.
"Kedua, mendesak pemerintah untuk menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung pada masyarakat, dan dialihkan kepada subsidi BBM," sebutnya.
Pihaknya juga mendesak pemerintah untuk mengatur regulasi penggunaan BBM bersubsidi, dan bertanggung-jawab atas kebocoran BBM bersubsidi di masyarakat.
"Keempat, mendesak Menteri Keuangan untuk melakukan transparansi dana alokasi subsidi BBM," imbuh Irwandi.
Setelah ditemui oleh Irsyad Syafar, massa aksi berangsur-angsur membubarkan diri.
Baca Juga: Ribuan Mahasiswa Sumbar Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Harga BBM di Depan Kantor DPRD
Sebagai informasi, ada ribuan mahasiswa dari berbagai kampus yang mengikuti demonstrasi di depan DPRD Sumbar itu. Informasi yang dihimpun Padangkita.com, massa aksi sudah berkumpul di lokasi sekitar pukul 12.00 WIB. Aksi demonstrasi berlangsung aman dan lancar. [fru]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News
