Berita viral terbaru: Lika-liku karir dari mantan bos PepsiCo ini ternyata pernah menjadi seorang raksasa.
Padangkita.com- Sudah banyak cerita yang kita temukan mengenai keberhasilan seseorang yang dimulai dari bawah. Seperti kisah perjuangan dari Indra Krishnamurthy Nooyi yang merupakan mantan seorang mantan Bos PepsiCo.
Perusahaan ini sendiri bergerak dalam bidang makanan dan minuman terbesar keempat di dunia selama 12 tahun Lamanya.
Setelah dirinya mundur dari posisi tersebut Tahun 2019 lalu, kini ia resmi menjabat sebagai dewan direksi Amazon.
Sederet prestasi yang telah Ia peroleh berhasil meluncurkan stigma bahwa perempuan dianggap kurang berprestasi dalam masyarakat.
Hebatnya lagi dirinya pernah menduduki peringkat keempat dengan meraih penghargaan sebagai wanita paling berpengaruh di dunia versi majalah Forbes.
Baca juga: Lutfi Azigal Ungkap Rasa Kecewanya Pada Putri Iis Dahlia
Untuk mencapai semua hal yang telah ia raih saat ini tentunya bukan usaha mudah. Wanita Akhiran 28 Oktober 1955 di Tamil Nadu, India Ini memiliki Ayah yang bekerja sebagai pegawai bank.
Sementara ibunya sendiri hanyalah ibu rumah tangga yang kemudian mengasuh dirinya beserta adik perempuan.
Di tahun 1974 dirinya berhasil menyabet gelar sarjana di bidang Fisika, Kimia dan Matematika dari Madras Christian College.
Merasa masih butuh belajar ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 bagian keuangan dan pemasaran di Indian Institute of Management.
Walau demikian ternyata salah seorang temannya menyebut bahwa perempuan ini merupakan tipikal mahasiswa yang terlihat biasa-biasa saja saat belajar.
Setelah setelah lulus ia fokus untuk menjalani karir yang bergabung dengan Johnson and Johnson (J&J) di Mumbai sebagai manajer produk. Saat itu dirinya juga sukses melakukan peluncuran pembalut wanita bermerk TV.
Walau saat itu dirinya telah dianggap sebagai orang yang cukup berpengaruh ia merasa tidak puas dan membujuk orang tuanya untuk belajar di Yale Management School di Amerika.
Hingga akhirnya dirinya berhasil meraih gelar Master dalam manajemen publik dan swasta pada tahun 1978. Walau saat itu orang tuanya sendiri begitu menentang karena berasal dari budaya yang memiliki pemikiran konservasi.
Saat belajar di negara tersebut ia berprofesi sampingan sebagai resepsionis asrama. Dengan uang gaji tersebut ia kemudian membeli setelan baju yang nantinya dipakai pada saat wawancara kerja pertama.
Sempat merasakan pahitnya pengalaman bekerja ia kemudian mendapat nasehat dari salah seorang dosennya. Hingga kemudian dirinya bergabung dengan Pepsi di tahun 1994 sebagai manajer strategi.
Lalu ia berhasil menaikkan karirnya dan menduduki jabatan sebagai jajaran dewan direksi Pepsi dan menjadi presiden serta direktur keuangan di tahun 2001.
Semenjak saat itu karirnya semakin memuncak hingga di tahun 2006 ia ditunjuk sebagai penerus Steven Reinemund sebagai bos PepsiCo. Saat itu dirinya berhasil membawa keuntungan bagi perusahaan yang naik hingga 72%.
Baca juga: Iis Dahlia Diserang Fans Lesty, Ini Jawabannya
Semenjak saat itulah ia berhasil membuka lapangan pekerjaan untuk 285.000 karyawan. Majalah Forbes sendiri pernah mencatatkan bahwa harta kekayaannya mencapai Rp 238 miliar. [*/Nlm]