Cara Mengukur dan Menentukan Posisi Arah Kiblat dengan Teori Segitiga Bola

Cara Mengukur dan Menentukan Posisi Arah Kiblat dengan Teori Segitiga Bola

Ilustrasi menentukan arah kiblat. [Sumber: Muhammmadiyah.or.id]

Padang, Padangkita.com - Perkembangan ilmu falak telah mencapai tingkat akurasi yang amat tinggi dalam menentukan posisi kiblat. Arah kiblat sendiri mengacu pada Ka’bah yang berlokasi di Masjidil Haram, Kota Mekah, Arab Saudi.

Bagi umat muslim Indonesia, arah kiblat berpatokan ke sekitar arah Barat Laut. Penentuan arah kiblat meniscayakan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dilansir dari situs Muhammadiyah, pakar Ilmu Falak Muhammadiyah, Oman Fathurrahman mengatakan kalau arah kiblat lurus menghadap ke Barat maka akan melewati Somalia di Benua Afrika dan tidak akan pernah sampai ke titik Ka’bah.

Menurut dia, salah satu cara menentukan arah kiblat secara akurat adalah dengan teori geografis, yaitu menentukan posisi kiblat yang berada di atas permukaan bumi sebagaimana adanya. Akan tetapi, teori ini sulit dipraktekkan masyarakat secara umum.

Teori alternatif yang mungkin bisa dipraktekkan kalangan umum ialah teori ilmu mengukur bola. Teori ini berasumsi bahwa bumi ini dianggap persis bola yang bulat betul, meski pada faktanya tidak bulat secara sempurna.

Posisi di permukaan bumi seperti posisi di permukaan bola. Hanya kalkulasi menggunakan model bumi bulat yang akan memberikan hasil yang konsisten dan cukup akurat.

“Karena menggunakan teori bola, maka arah kiblat harus direkontruksi ke dalam aturan main atau ilmu mengukur bola. Dari situ menggunakan rumus-rumus yang berlaku pada bola baru bisa dihitung,” ujar Oman Fathurrahman dalam Pelatihan Pengukuruan Arah Kiblat yang diselenggarakan Pusat Tarjih Universitas Ahmad Dahlan pada Rabu (9/3/2022).

Dengan asumsi bahwa bumi itu bulat maka dibutuhkan metode “segitiga bola”.

Maksudnya, permukaan bola bumi yang dibentuk oleh tiga lingkaran besar bola bumi, yaitu dua lingkaran garis bujur bumi dan satu lingkaran kiblat. Perpotongan ketiga lingkaran ini akan terbentuk sebuah segitiga dengan tiga titik sudutnya: Kutub Utara, tempat salat, dan Ka’bah, sedang sisi-sisinya adalah busur meridian Ka’bah, meridian tempat salat, dan busur arah kiblat.

Baca juga: Warga Sumbar, Besok Matahari Tepat di Atas Ka’bah, Ayo Cek Kembali Arah Kiblat Rumahmu

Penjelasan lebih lengkap soal penentuan arah kiblat menggunakan teori segitiga bola ini dapat dibaca dalam buku ‘Pedoman Hisab Muhammadiyah’. Dalam buku tersebut terdapat langkah-langkah praktis menentukan atau menghitung arah kiblat. [*/pkt]

Baca Juga

1 Syawal 1445 H Besok, Pemprov Sumbar Salat Idulfitri di Halaman Kantor Gubernur
1 Syawal 1445 H Besok, Pemprov Sumbar Salat Idulfitri di Halaman Kantor Gubernur
Ternyata Al-Qur’an telah Diterjemahkan ke dalam 26 Bahasa Daerah, Terbaru Bahasa Melayu Ambon
Ternyata Al-Qur’an telah Diterjemahkan ke dalam 26 Bahasa Daerah, Terbaru Bahasa Melayu Ambon
Buka Rakornas AST-PTMA 2023, Sekdaprov Sumbar Sorot Arti Penting Perguruan Tinggi
Buka Rakornas AST-PTMA 2023, Sekdaprov Sumbar Sorot Arti Penting Perguruan Tinggi
Peranan Masjid Tuo Ampang Gadang ketika Perang Padri yang Dipimpin Tuanku Imam Bonjol
Peranan Masjid Tuo Ampang Gadang ketika Perang Padri yang Dipimpin Tuanku Imam Bonjol
Cagar Budaya Masjid Tuo Ampang Gadang Rusak Parah dan Terancam Roboh
Cagar Budaya Masjid Tuo Ampang Gadang Rusak Parah dan Terancam Roboh
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang Periode 2022-2027 Dikukuhkan
Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Padang Periode 2022-2027 Dikukuhkan