Padang, Padangkita.com – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 di Kota Padang tahun ini terasa istimewa.
Pasalnya, seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Padang kompak mengenakan pakaian adat Nusantara.
Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, bahkan tampil memukau dengan mengenakan pakaian adat Mentawai.
Penampilan Andree dengan pakaian adat Mentawai ini menuai pujian dari berbagai pihak, tak terkecuali Pj Bupati Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak.
Melalui pesan singkat, Fernando menyampaikan rasa bangganya atas inisiatif Andree dalam melestarikan budaya Mentawai.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Pak Wali Kota dalam mengenakan pakaian adat Mentawai. Ini adalah bentuk dukungan yang sangat berarti bagi kami masyarakat Mentawai,” ujar Fernando.
Fernando juga mengomentari ketepatan pemilihan pakaian adat Mentawai oleh Andree. Menurutnya, pakaian adat yang dikenakan oleh Andree sangat sesuai dan mencerminkan keindahan budaya Mentawai.
“Pakaian adat Mentawai yang dikenakan Pak Wali Kota sangat bagus dan pas. Ini menunjukkan bahwa beliau sangat menghargai budaya kami,” tambahnya.
Selain Andree, para pejabat dan tamu undangan lainnya juga tampil memukau dengan berbagai pakaian adat dari seluruh Nusantara.
Mulai dari Batak, Minangkabau, Melayu, Jawa, Dayak, Bali, hingga Papua, semua etnis terwakili dalam perayaan Hari Sumpah Pemuda di Kota Padang.
Kepala Bagian Hukum Setda Kota Padang, Rita Englen, yang dinobatkan sebagai peserta dengan busana adat Nusantara terbaik, menyampaikan makna mendalam di balik perayaan ini.
“Hari Sumpah Pemuda mengingatkan kita untuk selalu menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan. Meskipun kita berbeda-beda suku dan budaya, kita tetap satu bangsa,” ujar Rita.
Dalam sambutannya, Andree Algamar mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Menurutnya, keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia adalah sebuah anugerah yang harus dijaga dan dilestarikan.
“Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk membangun bangsa yang lebih maju dan sejahtera,” ajak Andree.
Dengan mengenakan pakaian adat, Andree ingin menunjukkan bahwa keberagaman budaya Indonesia adalah sebuah kekayaan yang harus dibanggakan.
Baca Juga: Sumpah Pemuda, Kota Padang Bersatu Wujudkan Indonesia Emas
Selain itu, ia juga ingin mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pelestarian budaya daerah masing-masing. [*/hdp]
