Artistik dan Miliki Sejarah Tinggi, Stasiun KA Padang Panjang Berpotensi Jadi Destinasi Wisata Menarik

Stasiun Keret Api Padang Panjang

KA Padang Panjang. [Foto: Instagram]

Berita Padang Panjang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Stasiun Kereta Api yang berada di Padang Panjang sangat artistik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi

Padangkita.com - Stasiun kereta api (KA) merupakan tempat kereta api berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Biasanya tempat ini dipergunakan masyarakat untuk bepergian ke suatu tempat.

Jika hanya untuk pergi ke stasiun tanpa ada tujuan lain, tampaknya bukanlah han yang menarik. Mereka biasanya menganggap bahwa stasiun kereta api bukanlah tempat yang menarik untuk dikunjungi.

Namun berbeda hal nya dengan stasiun Kereta Api yang berada di Padang Panjang ini. Stasiun ini sangatlah artistik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.

Hal itu lantaran stasiun ini dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Oleh sebab itu, tak heran jika banyak orang yang hanya ingin berkunjung ke stasiun yang berada di stasiu KA PAdang Panjang ini.

Tak sedikit juga yang meningalkan jejak digitalnya di tempat yang sudah lama dibangun ini.

Dilansir dari Kumparan, Stasiun Padang Panjang (PP) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas II yang berada di Jalan Sutan Syahrir, Silaing Atas, Padang Panjang Barat, Padang Panjang.

Stasiun yang terletak pada ketinggian +773 m dpl ini termasuk dalam Divisi Regional II Sumatra Barat. Stasiun Padang Panjang ini dulunya merupakan percabangan antara Padang, Payakumbuh, dan Sawahlunto.

Sekarang, jalur menuju Payakumbuh sudah dinonaktifkan. Saat ini stasiun ini hanya menjadi terminus untuk kereta api dari Sawahlunto, karena jalur kereta api menuju Padang masih direnovasi dan diperkuat, sehingga belum bisa dilewati kereta api.

Spot Foto Menarik

Lampiran Gambar

Stasiun Padang Panjang mempunyai subdipo lokomotif, yang digunakan menyimpan lokomotif BB204.

Selain itu, stasiun ini dahulu menjadi pemberhentian kereta api batu bara dari pertambangan batu bara Ombilin di Sawahlunto yang hendak menuju Pelabuhan Teluk Bayur, yang sudah tidak aktif sejak awal tahun 2003 karena habisnya batu bara.

Bekas gerbong-gerbong pengangkut batu bara masih disimpan dan dirawat dengan baik di stasiun ini.

Kereta api terakhir yang berhenti di stasiun ini adalah kereta api wisata Danau Singkarak, yang sudah nonaktif pula secara reguler sejak 2014.

Dulu stasiun Kereta Api Padang Panjang ini merupakan salah satu stasiun sentral, karena pada stasiun ini merupakan titik pertemuan jalur rel dari Bukittingi, Solok dan dari Padang.

Sejak tahun 2000-an awal stasiun ini bisa dikatakan tidak aktif lagi. Namun pada tahun 2017, rel serta bangunan stasiun sudah mulai dibenahi kembali.

Stasiun Kereta Api Padang Panjang memiliki ukuran panjang 53 meter dengan lebar 10,5 meter. Bangunan utama stasiun ini memiliki ruang sebanyak 2 bagian, yaitu bagian timur dan barat.

Bagian timur memiliki 4 ruangan, sedangkan sisi barat memiliki 8 ruangan.

Bangunan utama stasiun kereta api Padang Panjang ini dibangun dari bata dan kayu. Serta memiliki pintu sebanyak 13 buah, yaitu sisi utara 5 pintu, dan 8 pintu pada sisi selatan.

Arah hadap dari bangunan ini yaitu dari sisi utara. Bagian barat dari bangunan ini sudah ditambah bangunan baru yang dibangun sekitar tahun 1986-1987 dengan tidak merubah bentuk dari bangunan utama.

Bagian utara dari bangunan ini yang merupakan arah hadap bangunan sudah diberi bangunan tambahan yang beratap gonjong.

Selain dari bangunan utama, stasiun Padang Panjang juga memiliki bangunan pendukung antara lain depo yang berfungsi sebagai gudang, mes dan bangunan pendukung lainnya.

Jadi Destinasi Wisata

Lampiran Gambar

Melihat keunikan dan nilai sejarah yang tinggi, stasiun KA ini berpotensi tinggi untuk menjadi destinasi wisata. Hal itu juga sudah pernah dibahas oleh Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran.

"Saya telah menyampaikannya ke Kementerian Perhubungan dengan memberikan gambaran dan rencana-rencana yang dilakukan untuk menjadi stasiun kereta api jadi destinasi wisata," katanya, Minggu 17 Januari 2021.

Fadly memaparkan bahwa hal yang telah direncanakan itu.

"Pada stasiun tersebut akan dibangun objek wisata berupa museum dan taman teknologi kereta api bergigi, diorama dan multimedia sejarah kereta api, gerbong KA konter aneka kuliner, dan gerbong KA konter cenderamata.

Serta akan menghadirkan gerbong KA konter informasi pariwisata, premium guest house, premium cafe/restaurant, galeri songket sulaman Minangkabau, gedung pertemuan/pameran (aset TNI-AD), dan taman monumen makam.

Bahkan jika bisa, saya mendukung bila aktivasi kereta api dari Sawahlunto ke Padang Panjang difungsikan kembali," paparnya.

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Padang Panjang Maiharman, juga menjelaskan, berdasarkan hasil kajian pengembangan destinasi wisata. Stasiun kereta api ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekaligus perlindungan berkelanjutan terhadap warisan dunia kereta api di Stasiun KA Padang Panjang.

Kemenhub melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian akan menindaklanjuti keinginan Pemko itu dengan melakukan tinjauan ke lapangan dalam waktu dekat.

“Dalam waktu dekat saya akan berkunjung ke Padang Panjang untuk melihat potensi ini,” ungkap Sekretaris Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Zulmafendi.

Baca Juga: Stasiun Pulau Air Beroperasi Mulai Hari Ini, Berikut Jadwal Terbaru KA Minangkabau Ekspres

Sementara tak sedikit ditemui muda-mudi lokal yang sudah mengabadikan momennya di tempat yang bersejarah tersebut. [*/win]


Baca berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Penambahan Reaktivasi Kereta Api dan Layanan Penerbangan Sangat Penting bagi Pariwisata Sumbar
Penambahan Reaktivasi Kereta Api dan Layanan Penerbangan Sangat Penting bagi Pariwisata Sumbar
Benarkah Racun Ulat Berbulu bisa Membunuh Manusia? Ini Penjelasan Kemenkes
Benarkah Racun Ulat Berbulu bisa Membunuh Manusia? Ini Penjelasan Kemenkes
Investor Turki Berminat Bangun Resor dan Hotel di Mandeh dan Mentawai
Investor Turki Berminat Bangun Resor dan Hotel di Mandeh dan Mentawai
Optimistis Target 13,5 Juta Kunjungan Tercapai, OPD mesti Aktif Bawa ‘Event’ Nasional ke Sumbar
Optimistis Target 13,5 Juta Kunjungan Tercapai, OPD mesti Aktif Bawa ‘Event’ Nasional ke Sumbar
Daftar 78 Event di ‘Calendar of Events West Sumatra 2024’,  Target 13,5 Juta Kunjungan
Daftar 78 Event di ‘Calendar of Events West Sumatra 2024’, Target 13,5 Juta Kunjungan