Berita viral terbaru: Pada kenyataanya sel sperma cowok sangatlah rapuh sehingga kalau sering melakukan onani berdampak sangat buruk.
Padangkita.com - Kegiatan Onani adalah sesuatu hal yang wajar dilakukan oleh laki-laki, namun, jika hal tersebut dilakukan sudah melebihi batas wajar, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah negatif.
Segala sesuatu yang berlebihan tentu menimbulkan efek buruk. Begitu juga dengan sperma yang diproduksi tubuh lelaki.
Dikutip dari berbagai sumber, sel sperma memiliki 2 jenis kelamin yaitu laki-laki dan perempuan. Sel sperma pertama kali diteliti oleh seorang murid dari Antonie van Leeuwenhoek tahun 167
Sperma adalah sel yang sangat rapuh dan mudah sekali mati, oleh karenanya sangat penting sekali untuk menjaga pola hidup sehat terutama kesehatan yang erat kaitannya dengan reproduksi.
Ada berbagai macam hal yang dapat merusak kualitas sperma, salah satunya adalah terlalu sering melakukan onani. Onani adalah kegiatan mengeluarkan sperma dengan sengaja untuk mendapatkan kepuasan pada diri sendiri.
Baca juga: Potret Mba Tina, Bule Cantik yang Menikah dengan Pria Indonesia
Sering mengeluarkan air mani atau yang disebut dengan onani akan menimbulkan masalah yang beragam, karenanya sangat perlu untuk mengetahui dampak baik dan buruk dari mengeluarkan air mani.
Lantas, inilah dampak buruk terlalu sering mengeluarkan sperma, dilansir dari KUPANG.COM.
Impotensi dan Kebocoran katup air mani
Impotensi merupakan gangguan yang sangat berbahaya apabila terlalu sering melakukan. Gangguan pada saraf parasimpatik bisa sangat mempengaruhi kemampuan otak dalam merespons rangsangan. Akibat dari hal tersebut adalah melemahnya kemampuan ereksi, bahkan jika terlalu parah bisa mengakibatkan terjadinya serangan impotensi.
Kerusakan saraf selain mempengaruhi kualitas ereksi ternyata juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada katup saluran keluar masuknya air mani. Kerusakan pada katup tersebut akan menyebabkan mani kadang keluar walaupun Mr. P tidak dalam keadaan ereksi.
Kebotakan
Jika terlalu sering melakukannya maka akan mengakibatkan gangguan hormon yang dapat mengganggu pertumbuhan rambut.
Bahkan jika dibiarkan berlarut-larut maka akan mengakibatkan kebotakan.
Nyeri punggung dan selangkangan dan Rasa letih sepanjang hari
Secara berulang maka kemungkinan besar pria tersebut akan mengalami kelelahan sepanjang hari serta mengantuk yang hampir tak terkira.Demikian pula jika terlalu banyak melakukannya maka pria akan memaksa dirinya untuk terus melakukan kontraksi pada otot-otot di seluruh tubuhnya.
Rasa bersalah
Onani yang dilakukan akan berdampak negative pada kondisi psikologis, hal tersebut terjadi karena terjadi benturan antara kesenangan serta norma moral dan agama. Maka timbullah rasa bersalah yang sangat setelah melakukan onani. Apalagi bila hal tersebut terlalu sering dilakukan.
Varikokel
Terlalu banyak mengeluarkan sperma pada pria juga ternyata dapat berakibat sangat fatal, yakni dapat mengakibatkan terjadinya gangguan varikokel yaitu seperti varises, namun varikokel terjadi di bagian alat kelamin pria.
Varikokel dapat terjadi jika terlalu ekstrim dalam melakukan onani yakni dengan menjepit alat kelamin pria, hal ini dapat memicu terjadinya varikokel. Maka dari itu diharapkan para kaum lelaiterutama remaja untuk sangat berhati-hati dalam mencari kepuasan untuk diri sendiri.
Jangan melakukannya dengan terlalu ekstrim.Jika terlalu sering melakukan maka akan menderita ejkulasi dini karena otot sudah dilatih untuk menerima rangsangan yang sangat minim dengan respon yang maksimal.
Masalah lain yang timbul adalah berkurangnya sensitivitas terhadap sentuhan orang lain, dan lebih akrab dengan sentuhan diri. Terlalu sering melakukannya juga dapat memicu kulit lecet, pembengkakan organ intim karena tidak menggunakan pelumas.
Itulah dampak buruk dari sering melakukannya. Setidaknya setelah membaca tulisan ini si cowok dapat mengurangi melakukan hal tersebut. Jika ada waktu senggang, alangkah lebih baiknya digunakan untuk melakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. [*/win]