Lubuk Basung, Padangkita.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menyatakan 48 kejadian bencana terjadi di wilayah itu sejak awal Januari tahun 2020.
Kepala BPBD Kabupaten Agam Muhammad Lutfi mengatakan bencana alam didominasi oleh hujan lebat disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang di beberapa tempat.
"Sejumlah pohon tumbang di Kabupaten Agam imbas hujan lebat disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir," katanya ketika dihubungi Padangkita.com, Rabu (26/2/2020).
Dirinya menjelaskan wilayah yang terdampak pohon tumbang terjadi di Malalak, Maninjau, Lubuk Basung. Dampak
ari pohon tumbang tersebut menyebabkan rumah warga dan fasilitas umum lainnya tertimpa pohon.
Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga di Agam
25 unit bangunan yang rusak itu terdiri dari rumah 23 unit gedung Paud dua unit dan gedung MDA 1 unit. Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut namun kerugian materi mencapai Rp50 juta.
"Berdasarkan data yang dihimpun Pusdalops BPBD Agam total kerugian dalam peristiwa tersebut kurang lebih Rp50 juta," katanya.
BPBD Kabupaten Agam mencatat 25 unit bangunan mengalami rusak berat dan sedang akibat pohon tumbang. Pohon tumbang tersebut disebabkan angin kencang yang terjadi pada 22-24 Februari 2020.
Sejak Januari hingga Februari ini tercatat 48 kejadian bencana yang terjadi di Kabupaten Agam.
Potensi bencana yang terjadi di Kabupaten Agam diantaranya, angin puting beliung, longsor dan banjir. Sedangkan di daerah pantai, ancaman tsunami diantaranya di wilayah Tiku, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. (PKT-12)
Ikuti info dan berita Kabupaten Agam terkini hanya di Padangkita.com