25 Februari dalam Catatan Sejarah

Lampiran Gambar

Lambang Negara RIS. (Foto: Ist)

Padangkita.com – Tepat pada tanggal 25 Februari 1950 Negara Jawa Timur dari Republik Indonesia Serikat (RIS) dibubarkan dan bergabung ke dalam Republik Indonesia. Sementara itu pada 25 Februari 1964 Cassius Clay atau kemudian yang dikenal dengan Muhammad Ali meraih gelar Juara Dunia Tinju kelas Berat setelah juara bertahan Sonny Liston. Itu adalah beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi pada tanggal 25 Februari. Berikut catatan sejarah dunia pada tanggal 24 Februari dilansir Padangkita.com dari Wikipedia untuk anda.

1. Tahun 1570 - Paus Pius V menyatakan ekskomunikasi bagi Ratu Elizabeth I dan para pengikutnya dari Gereja Inggris. 

Dalam agama Kristen, ekskomunikasi (pengucilan) adalah hukuman yang dijatuhkan oleh Gereja kepada umatnya yang dianggap melakukan pelanggaran berat. Anggota yang dikenai ekskomunikasi dilarang mengikuti perjamuan kudus dan (komuni) sampai ia bersedia menunjukkan penyesalan dengan cara bertobat.

Pada 25 Februari 1570 Paus Pius V menyatakan ekskomunikasi bagi Ratu Elizabeth I dan para pengikutnya dari Gereja Inggris. Hal ini dipicu oleh meletus pemberontakan Katolik di Utara Pada tahun 1569. Tujuannya adalah untuk membebaskan Mary, Ratu Skotlandia dan menikahkannya dengan Thomas Howard, Adipati Norfolk Keempat, dan menjadikannya Ratu Inggris.

Setelah para pemberontak dikalahkan, lebih dari 750 di antaranya dihukum mati atas perintah Elizabeth. Karena percaya pemberontakan tersebut berhasil, Paus Pius V mengeluarkan bulla kepausan pada tahun 1570 yang berjudul Regnans in Excelsis, yang menyatakan bahwa "Elizabeth, Ratu Inggris palsu dan budak kejahatan" diekskomunikasi dan merupakan seorang pengikut ajaran sesat, sehingga semua bawahannya tidak harus patuh kepadanya.

2. Tahun 1950 - Negara Jawa Timur dari Republik Indonesia Serikat dibubarkan dan bergabung ke dalam Republik Indonesia.

Republik Indonesia Serikat, disingkat RIS, adalah suatu negara federasi yang berdiri pada tanggal 27 Desember 1949 sebagai hasil kesepakatan tiga pihak dalam Konferensi Meja Bundar: Republik Indonesia, Bijeenkomst voor Federaal Overleg (BFO), dan Belanda. Kesepakatan ini disaksikan juga oleh United Nations Commission for Indonesia (UNCI) sebagai perwakilan PBB.

Republik Indonesia Serikat (RIS) terdiri beberapa negara bagian, yaitu Negara Republik Indonesia (RI) dengan ibukota Jakarta dan walinegara Assaat, Negara Indonesia Timur dengan ibukota Makassar dan walinegara Tjokorda Gde Raka Soekawati, Negara Pasundan (termasuk Distrik Federal Jakarta) dengan ibukota Bandung dan walinegara Raden Aria Adipati Wiranatakoesoema, Negara Jawa Timur dengan ibukota Surabaya dan walinegara R.T.P Achmad Kusumonegoro, Negara Madura dengan ibukota Pamekasan dan walinegara R.A.A Tjakraningrat, Negara Sumatera Timur dengan ibukota Medan dan walinegara Tengku Mansur, dan Negara Sumatera Selatan dengan ibukota Palembang dan walinegara Abdul Malik.

Tepat pada 25 Februari 1950, Negara Jawa Timur dari Republik Indonesia Serikat dibubarkan dan bergabung ke dalam Republik Indonesia.

Halaman:
Tag:

Baca Juga

Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Hari Ini 1926, Padang Panjang Luluh Lantak Dihoyak Gempa dan Danau Singkarak Tsunami
Hari Ini 1926, Padang Panjang Luluh Lantak Dihoyak Gempa dan Danau Singkarak Tsunami
Mengenal Sosok Friedrich Silaban Perancang Masjid Istiqlal Jakarta
Mengenal Sosok Friedrich Silaban Perancang Masjid Istiqlal Jakarta
Kenduri Sko, Cara Masyarakat Kerinci Awetkan Naskah Melayu Tertua Berusia Hampir 600 Tahun
Kenduri Sko, Cara Masyarakat Kerinci Awetkan Naskah Melayu Tertua Berusia Hampir 600 Tahun
Menguak Literatur Kerajaan Jambu Lipo: Berdiri Sejak Abad ke-10 Tetap Eksis hingga Sekarang
Menguak Literatur Kerajaan Jambu Lipo: Berdiri Sejak Abad ke-10 Tetap Eksis hingga Sekarang
Lubuk Basung, Padangkita.com - Museum Buya Hamka di Kabupaten Agam meraih peringkat kedua API Award 2021 untuk kategori situs sejarah.
Museum Buya Hamka Raih Peringkat Kedua API Award 2021