17 KM Lagi, Danau Kembar dengan Kawasan Mandeh Semakin Dekat

17 KM Lagi, Danau Kembar dengan Kawasan Mandeh Semakin Dekat

Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni usai meresmikan Jembatan Bayang Nyola di Nagari Muara Aie, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan kemarin. Jembatan sepanjang 50 meter ini bakal mengkoneksikan Solok dengan Pesisir Selatan. (Foto: Humas Pesisir Selatan).

Lampiran Gambar

Gubernur Sumatera Barat dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni usai meresmikan Jembatan Bayang Nyola di Nagari Muara Aie, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan kemarin. Jembatan sepanjang 50 meter ini bakal mengkoneksikan Solok dengan Pesisir Selatan. (Foto: Humas Pesisir Selatan).

PadangKita - Koneksi antara dua destinasi unggulan di Sumatera Barat, Danau Kembar di Kabupaten Solok dengan Kawasan Mandeh di Kabupaten Pesisir Selatan, semakin dekat seiring diresmikan jembatan Bayang Nyola di Nagari Muara Aie, Kecamatan Bayang Utara, Pesisir Selatan kemarin.

Alahan Panjang dengan Bayang dipisahkan jarak 49,4 km. Menurut Kepala Dinas PU dan Penataan Ruang Sumatera Barat Fathol Bari, perhubungan kedua wilayah yang terpisah oleh kawasan perbukitan ini masih terkendala dengan ruas jalan sepanjang 16,5 km yang belum tuntas.

“Untuk menyelesaikan pembangunan jalan tembus Pasar Baru (Bayang) - Alahan Panjang secara keseluruhan termasuk pembangunan beberapa jembatan lainnya membutuhkan biaya hingga Rp. 515 miliar,” ujar Fathol seperti dikutip dari laman pesisirselatankab.go.id.

Dia mengungkapkan, jembatan Bayang Nyola yang diresmikan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kemarin, menjadi salah satu sarana yang dibangun di jalan tembus Pasar Baru - Alahan Panjang.

Jembatan ini dibangun mengunakan alokasi dana tahun 2016 Rp. 6,02 miliar dengan panjang jembatan 50 meter.

Jembatan ini, dikatakannya, untuk jalan artenatif bagi masyarakat disamping sebagai jalur koneksi mendukung pariwisata di kedua daerah yang memang sedang berkembang pesat yaitu Danau Kembar dan Kawasan Mandeh.

Irwan Prayitno mengungkapkan pembangunan jembatan Bayang Nyalo adalah salah bentuk keseriusan Pemkab Pessel dan Provinsi untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Apalagi jembatan ini adalah salah satu akses antara dua daerah.

“Kelanjutan pembangunan jalan tembus  Pasar Baru alahan Panjang harus dilanjutkan dan ini harus didukung oleh semua pihak termasuk  DPRD Provinsi dan masyarakat,” tandasnya.

Dia menambahkan, pembangunan harus dilanjutkan sebab ini adalah penghubung ekonomi dua daerah dan ini adalah segitiga perekonomian yang membutuhkan dukungan penuh untuk mendukung pembangunan lanjutannya.

Ditambahkannya selain pembangunan jalan tembus pelebaran jalan juga harus segera dilakukan, karena kondisi yang sekarang jalan sangat sempit dan cukup rawan laka lantas.

Jika nantinya akses telah terbangun maka kedua daerah akan bisa berhubungan dengan mudah kedua daerah bisa menjalin kerjasama ekonomi dan saling menguntungkan nantinya.

"Dampak ekonomi bisa dirasakan nantinya, pedagang dari Solok akan mudah berdagang ke Pessel begitu juga sebaliknya. Bahkan warga Solok untuk menuju Kawasan Wisata yang ada di Pessel juga mudah. Pemprov akan berusaha pembangunan segera dilakukan jika masyarakat mau ikut berpartisipasi salah satunya memberikan lahannya untuk pembangunan itu nantinya," paparnya.

Anggota DPRD Provinsi Saidal M yang juga hadir pada peresmian ini mengungkapkan DPRD Provinsi mendukung penuh pembangunan jalan tembus Pasar Baru - Alahan Panjang karena pembangunan ini akan membawa dampak luas bagi masyarakat

Camat Bayang Utara (Bayu) Pessel Ronald Bernando mengatakan, terbukanya jalur jalan alternatif Pasar Baru Pessel menuju Alahan Panjang Solok tersebut berdampak positif terhadap peningkatan kunjungan wisatawan.

Pasalnya ke dua daerah memiliki potensi wisata andalan seperti, danau ateh dan danau bawah di Alahan Panjang Solok, kemudian jembatan akar, air terjun Bayang Sani, Pantai Carocok  Painan dan Mandeh resort di Pessel.

Dia menjelaskan, selama ini masyarakat terpaksa mengunakan jalan melingkar dari Pessel menuju Solok dengan jarak tempuh ratusan kilometer dengan waktu tempuh sekitar 5 jam.

Bila jalan alternatif ini rampung pelaksanaanya, diperkirakan Solok – Pesisir Selatan, bisa ditempuh 1 jam perjalanan.

“Selain hemat biaya, dapat membawa dampak positif terhadap ekonomi masyarakat, kemudian pembangunan akan cepat berkembang serta hubungan lalulintas menjadi lancar,” pungkasnya.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan