Senin, 18 Februari 2019
  • Tentang
  • Karir
  • Info Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Indeks
Padangkita.com
  • Kabar
  • Langgam
  • Niaga
  • Arena
  • Hiburan
  • Tekno
  • Kabar
  • Langgam
  • Niaga
  • Arena
  • Hiburan
  • Tekno
Padangkita.com
Home Kabar

Yudi Latief Ketua, Jokowi Lantik 9 Tokoh Nasional Jadi Pengarah UKP PIP

Abimayu P
Kamis, 8 Juni 2017 | 07:09
Sembilan tokoh nasional dilantik Presiden Joko Widodo jadi Pengarah UKP PIP (Foto: Setkab.go.id)

Sembilan tokoh nasional dilantik Presiden Joko Widodo jadi Pengarah UKP PIP (Foto: Setkab.go.id)

0
Bagikan
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsappShare on Line
Sembilan tokoh nasional dilantik Presiden Joko Widodo jadi Pengarah UKP PIP (Foto: Setkab.go.id)

Padangkita.com – Presiden Joko Widodo melantik sembilan tokoh nasional sebagai Pengarah pada Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP PIP), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017) pagi.

Kesembilan tokoh nasional yang dilantik itu adalah Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri, Mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, Mantan Ketua MK M. Mahfud MD, dan Mantan Ketum PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif.

Selain itu, juga Ketum MUI Ma’ruf Amin, Ketum PB Nadhlatul Ulama Said Aqil Siradj, Pemikir Kristen dan Pendeta Andreas Anangguru Yewangoe, Mantan Danjen Kopassus Wisnu Bawa Tenaya, dan Pengusaha Sudhamek.

Bersamaan dengan pelantikan kesembilan tokoh nasional sebagai Pengarah itu, presiden juga melantik Yudi Latief sebagai Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila.

Yudi mengatakan diluncurkannya UKP PIP melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 54 Tahun 2017 merupakan momentum untuk merekatkan kembali tenunan kebangsaan, karena Pancasila itu merupakan alat persatuan.

“Jadi dengan Pancasila bukan malah merobek persatuan tapi dengan Pancasila justru ingin merekatkan kembali simpul-simpul yang longgar. Ibarat sapu lidi itu kalau tidak diikat akan berserak, sapu lidi akan kuat kalau dia jadi satu ikatan yang kuat. Dan ikatan bagi Indonesia itu adalah Pancasila,” ungkap Yudi.

Menurut Yudi, dalam beberapa hari terakhir ini sudah terlihat gairah masyarakat untuk memeringati Pekan Pancasila, dan menurutnya momentum kegairahan ini harus diteruskan. Bahkan mestinya momen ini bisa dilanjutkan jadi bulan Pancasila.

“Di masa depan peringatannya itu bukan hanya pekan tapi akan bulan, menarik dari 1 Juni, disempurnakan di 2 Juni, dan berakhir absah ketika konstitusi dirumuskan pada tanggal 18 Agustus.”

“Supaya saya kira pro kontra soal ini kita selesaikan dengan cara semua orang mengerti, bahwa Pancasila itu tidak sekali jadi tapi kontinyu mulai 1 Juni sampai 18 Agustus,” tutur dosen tamu di beberapa perguruan tinggi itu.

Diakui Yudi, saat ini beberapa kementerian dan lembaga-lembaga negara masih menyelenggarakan peringatan Hari Lahir Pancasila. Ini menunjukkan, waktu sepekan memang tidak cukup untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Karena itu, menurut Yudi, di dalam bulan-bulan ini harus menjadi momen untuk gerakan kebajikan Pancasila. Sehingga , bukan hanya sekedar seremoni tapi betul-betul momen dimana setiap orang , setiap pihak , berusaha mengamalkan Pancasila itu di dalam laku hidup.

“Kita bayangkan pada momen itu, aktivis-aktivis  dari berbaga latar belakang agama akan bersilaturahmi, pengusaha-pengusaha besar akan bertemu dengan pengusaha-pengusaha kecil, saling berbagi pikiran, saling berbagi apa yang bisa dilakukan bersama sehingga masalah-masalah seperti kensenjangan sosial dan pengusaha-pengusaha besar bisa bersambung berbagi bagaimana proyek-proyek bisa dibagi dengan baik,” kata Yudi.

 

BagikanTweetKirimBagikan

Berita Terkait

Kabar

Pelamar ASN Jalur PPPK Hanya Boleh Daftar 1 Instansi dan 1 Jabatan

Kamis, 14 Februari 2019 | 10:24
Hukum

Instagram Tutup Akun Komik Muslim Gay Alpantuni

Kamis, 14 Februari 2019 | 07:06
Kabar

Urus KTP di Kota Payakumbuh Hanya 10 Menit

Rabu, 13 Februari 2019 | 12:29

POPULER

  • Ilustrasi ASN (Foto: Setkab.go.id)

    Ini Besaran Gaji Pensiunan ASN di Indonesia Sekarang

    0 Bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • 6 Film Indonesia dengan Latar Cerita Minangkabau

    16 Bagikan
    Bagikan 16 Tweet 0
  • Inilah Dampak Minum Susu di Pagi Hari Saat Perut Kosong

    0 Bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Gizi Buruk, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

    0 Bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Terus Berinovasi, Pemko Padang Optimis Pendapatan Pajak Daerah Meningkat

    0 Bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0

TERBARU

  • All
  • Kabar
  • Langgam
  • Niaga
  • Tekno
  • Arena
  • Hiburan
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana, Wapres, dan Ibu Mufidah menjawab wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/2) sore. (Foto" Setkab.go.id)

Jokowi Minta Harga Avtur Dikaji Ulang

Kamis, 14 Februari 2019 | 11:00

Pelamar ASN Jalur PPPK Hanya Boleh Daftar 1 Instansi dan 1 Jabatan

Kamis, 14 Februari 2019 | 10:24

Instagram Tutup Akun Komik Muslim Gay Alpantuni

Kamis, 14 Februari 2019 | 07:06

Urus KTP di Kota Payakumbuh Hanya 10 Menit

Rabu, 13 Februari 2019 | 12:29

Kementan Luncurkan Jeruk Topazindo Agrihorti untuk Tandingi Jeruk Impor

Rabu, 13 Februari 2019 | 11:31
Presiden Joko Widodo berdialog dengan penerima PKH, di Graha Insan Cita (GIC) Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019). (Foto: Setkab.go.id)

Kisah Jokowi Tentang Rumahnya Pernah Digusur

Rabu, 13 Februari 2019 | 10:47
Selanjutnya
Facebook Twitter Instagram Youtube
Padangkita.com

Padangkita.com adalah media daring multiplatform yang menyajikan informasi secara profesional tentang ranah dan rantau.

© Copyright 2016 - 2019 PT. Padangkita Multimedia Pers | Hak cipta dilindungi hukum.

No Result
View All Result
  • Kabar
  • Langgam
  • Niaga
  • Arena
  • Hiburan
  • Tekno

© Copyright 2016 - 2019 PT. Padangkita Multimedia Pers | Hak cipta dilindungi hukum.

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In