Wisata Religi? Tidak Perlu ke Pasir Pangaraian, Cukup ke Masjid Raya Sumbar

Berita Sumatra Barat terbaru: Penyelewengan uang Masjid Raya Sumbar

Lanskap Masjid Raya Sumatera Barat. (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Lanskap Masjid Raya Sumatera Barat. (Foto: Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Masjid Agung Madani Pasir Pengaraian Islamic Center Rokan Hulu, Riau, beberapa tahun terakhir menjadi magnet bagi masyarakat Sumatera Barat. Kemegahan masjid tersebut menjadi daya tarik untuk dikunjungi selain merasakan nuansa beribadah serasa di Mekah.

Hari ini masjid-masjid tumbuh, dan salah satu diantaranya sering menjadi ikon kota. Dengan begitu, masjid tidak sekedar ruang beribadah, melainkan untuk wisata. Kekuatan fotografi, menjadi masjid salah satu latar yang cukup digandrungi saat ini.

Dalam waktu dekat, Masjid Raya Sumatera Barat akan menjadi ikon Kota Padang khususnya, Sumatera Barat secara umum. Masjid yang berdiri di Padang Baru, Kota Padang ini, sekarang terus dipersolek.

Kabiro Bina Mental Pemprov Sumbar Syahril B mengatakan, pembangunan Masjid Raya Sumatera Barat boleh dikatakan hampir selesai, hanya tinggal beberapa bangunan fasilitas dalam kegiatan memakmurkan masjid.

 “Tahun 2017 ini kita akan melaksanakan pembangunan menara Masjid Raya Sumatera Barat, sebagai sebuah fasilitas wisata religi. Dengan  menara itu nanti Masjid Raya Sumatera Barat akan semakin indah, “ kata Syahril, saat safari ramadan ke Koto Baru, Kabupaten Solok, beberapa hari lalu.

Masjid Raya Sumatera Barat dengan arsitektur lancip mirip desain rumah gadang, masih dalam tahap konstruksi sejak peletakan batu pertama pada 21 Desember 2007. Masjid dengan perkiraan biaya total sebesar Rp. 507 miliar ini, saat ini menjadi pusat kegiatan rutin hal yang berhubungan dengan keagamaan Islam.

Konstruksi masjid terdiri dari tiga lantai. Ruang utama yang dipergunakan sebagai ruang salat, terletak di lantai dua, terhubung dengan teras terbuka yang melandai ke jalan.

Denah masjid berbentuk persegi yang melancip di keempat penjurunya, menampilkan bentuk bentangan kain ketika empat kabilah suku Quraisydi Mekkah berbagi kehormatan memindahkan batu Hajar Aswad dengan memegang masing-masing sudut kain.

Saat ini, Masjid Raya Sumatera Barat tercatat sebagai masjid terbesar di Sumatera Barat dengan kapasitas tampung 20.000 jamaah. Masjid ini juga didesain tahan gempa berkekuatan 10 SR.

Masjid Raya Sumatera Barat yang tengah dipersolek, menjadi salah satu titik berfoto utama di Kota Padang saat ini.

Masjid ini setidaknya sudah menunjukkan keramahan kapada semua orang, dengan bebas parkir kendaraan pada seluruh area masjid.

Selain Masjid Raya Sumatera Barat, di beberapa daerah di Sumatera Barat, juga tengah gencar membangun masjid megah dengan orientasi wisata religi.

Misalnya saja Masjid Agung Nurul Mukhlisin Islamik Center Koto Baru, Kabupaten Solok.

Sekda Kabupaten Solok  Azirman menjelaskan, masjid tersebut sekaligus Islamic Center yang dibangun pada tahun 2015. Menurutnya,  masjid ini akan dikembangkan menjadi  tempat manasik,  pemondokan.

"Komplek ini nanti ada penginapan,  perencanaan lapangan parkir, dan ada taman yang indah," ujarnya.  

Dia mengatakan, nanti akan dibuat  pertemuan dan ruang studi Islam,  pondok al qur'an, super market, dengan menelan dana Rp. 26 miliar.

"Dalam master plan masih butuh  Rp. 50 Miliar lagi," tukasnya. 

Pengelola Islami Center Koto Baru Solok, Alizal Can,  menyampaikan masjid ini merupakan masjid kunjungan wisata akhidah.

Tag:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako