Walikota Padang Kecam Israel

Walikota Padang Kecam Israel

Aparata keamanan Israel berpatroli di Masjid Al Aqsa. Tindakan ini dianggap membajak kebebasan beribadah, sehingga menuai protes. (Foto: onepathnetwork.com)

Lampiran Gambar

Aparata keamanan Israel berpatroli di Masjid Al Aqsa. Tindakan ini dianggap membajak kebebasan beribadah, sehingga menuai protes. (Foto: onepathnetwork.com)

Padangkita.com - Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mengecam tindakan Polisi Israel yang menutup Masjidil Aqsa, beberapa hari lalu. Tidak itu saja, Mahyeldi juga mengecam setiap perilaku dan kezaliman Israel selama ini.

"Tindakan Israel sudah melanggar hak setiap manusia," ujar Mahyeldi, kemarin.

Mahyeldi mengajak seluruh umat muslim untuk tidak diam atas apa yang telah dilakukan Israel kepada Palestina.

Sebagai saudara sesama muslim dan salah satu negara Islam terbesar di dunia, Mahyeldi mengimbau kepada Pemerintah Indonesia agar bersuara dan memberikan pernyataan maupun dukungan melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kita tak boleh tinggal diam," tukasnya.

Dia juga menyerukan kepada seluruh umat muslim untuk mendoakan warga Palestina. Semoga dikuatkan oleh Allah SWT.

Sementara itu, sebelumnya Imam Besar Masjidil Haram, Syekh Hasan Bukhari juga ikut mengecam tindakan penutupan Masjidil Aqsa oleh Polisi Israel.

Menurutnya, hal itu telah melewati batas. Melanggar hak asasi manusia serta melukai prinsip agama warga Palestina dalam menjalankan keyakinannya.

Syekh Hasan Bukhari yang hadir pada Multaqa Da'i di Padang ini pun mendoakan agar Pemerintah Israel diberikan hidayah oleh Allah dan meruntuhkan kekerasan hati mereka.

Lalu menyadari bahwa apa yang dilakukan kepada Palestina sungguh tidak berperikemanusiaan.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu, Israel melakukan penutupun Masjidil Aqsa menyusul dua polisi Israel yang ditembak mati oleh tiga pria, dan setelah kejadian itu seluruh pelaku ditembak mati.

Hingga saat ini memasung umat Muslim sudah diperbolehkan untuk beribadah. Namun, Israel belum melepaskan kamera pengintai dan alat pengaman lainnya.

Sehingga kebebasan beribadah masih terasa dibajak.

Tag:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako