Padangkita.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Fakhrizal menegaskan akan mencopot anggotanya yang terindikasi terlibat masalah narkoba. Menurutnya, narkoba menjadi musuh utama bangsa dan saat ini telah merambah
kemana-mana termasuk kepada aparat kepolisian.
Menurut kapolda, pihaknya terlah beberapa kali memecat anggota yang terlibat penggunaan dan peredaran narkoba, namun hal tersebut masih belum bisa memberikan efek jera kepada yang lain.
"Saya sudah berapa kali mencopot anggota karena narkoba. Namun tidak kapok-kapok," katanya kepada wartawan, Rabu (21/02/2018).
Dirinya menambahkan untuk menyelesaikan masalah narkoba tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Perlu dukungan dan peran serta dari masyarakat. Penangkapan terhadap pelaku menurutnya sudah sangat banyak namun peredaran
narkoba tidak juga habis.
"Jadi masalah narkoba saya ulangi, bukan tanggung jawab aparat saja. Mari tokoh masyarakat bantu untuk awasi peredaran narkoba ini di lingkungan masing-masing," tambahnya.
Menurutnya, peredaran narkoba di Sumbar sudah menyasar hampir semua lapisan, mulai dari PNS, anak sekolah, IRT, dan aparat sendiri juga terlibat.
Dikutip dari berbagai sumber, Kapolda Sumbar Irjen Fakhrizal mengatakan jajarannya mengungkap setiap tahun terjadi peningkatan dari kasus narkoba. Selama 2017, Polda Polda Sumbar telah mengungkap 803 kasus narkoba berbagai jenis dengan jumlah tersangka sebanyak 1.047 orang.
Sedangkan, pada 2016, ada 824 kasus dengan jumlah tersangka 1.110 orang. Pada 2015 jumlahnya adalah 635 kasus, dan dengan 815 tersangka.