PadangKita - Sepakbola Indonesia memasuki babak baru pada tahun 2017 ini. Setelah mendapatkan sanksi dari FIFA beberapa waktu lalu, kini waktunya untuk memulai perubahan.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pun memulai tekad untuk membangkitkan citra sepakbola nasional di mata dunia. Salah satunya dengan kembali menggelar liga paling bergengsi yakni Liga Satu yang akan dimulai beberapa waktu kedepan.
Selain itu PSSI juga menunjuk pelatih baru Luis Milla menggantikan Alferd Riedl untuk menukangi timnas senior, timnas U-23 dan U-22.
Prestasi Alferd Riedl sebenarnya tidak terlalu mengecewakan karena dia berhasil membawa Indonesia menjadi runner up pada kejuaran piala 2016. Apalagi Indonesia belum bisa menggelar kompetisi remi kala itu setelah mendapatkan sanksi dari FIFA.
Penunjukan Luis Milla ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas permainan tim nasional Indonesia karena Milla salah satunya pernah menukangi tim nasional Spanyol U-23.
Nama-nama tenar seperti David de Gea, Jordi Alba dan Thiago Alcantara pernah merasakan lecutan tangan pelatih berusia 51 tahun ini. Pantaslah jika PSSI dan masyarakat Indonesia berharap banyak pada pria Spanyol tersebut.
Pun demikian dengan kompetisi yang akan digelar. Banyak pihak berharap dengan bergulirnya kompetisi yang baru ada harapan baru bagi peningkatan kualitas sepakbola Indonesia dalam kurun waktu beberapa tahun ke depan.
Dengan pelatih yang mumpuni dan kompetisi yang berjalan dengan baik diharapkan terjadi peningkatan para pemain sepakbola itu sendiri. Dan hal tersebut diharapkan berdampak pula pada penampilan timnas di beberapa kejuaran yang digelar FIFA nantinya
Berbicara tentang prestasi sepakbola nasional Indonesia saat ini peringkat Indonesia berada di posisi 167 dunia. Posisi Indonesia ini naik 2 peringkat dari posisi sebelumnya.
Indonesia mesti berbangga hati meski sempat disanksi oleh FIFA beberapa waktu lalu namun peringkat Indonesia tidak pernah terlempar dari 200 besar.
Malang melintang perjuangan Timnas sepakbola sediakalanya telah dilakuan sejak tahun 1930 an. Prestasi demi prestasi dan kekalahan demi kekalahan diraih dan dialami tim garuda.
Inilah sederet prestasi terbaik dan terburuk yang pernah dirasakan oleh timnas sepanjang sejarah sepakbola Indonesia:
Peringkat FIFA tertinggi : 76 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah : 181 (Oktober 2016)
Peringkat FIFA saat ini : (Maret 2017) 167
Kemenangan terbesar : INA 13 – 1 Filipina (Indonesia - 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar : Bahrain 10 – 0 INA ( Pra Piala Dunia 2014 - 29 Februari 2012).