Tari Piriang Tuo Tampil di Ladang Tari Nan Jombang

Tari Piriang Tuo Tampil di Ladang Tari Nan Jombang

Grup Kinantan Tunas Baru mengadakan sesi latihan di Nagari Pala Lua, Kabupaten Sijunjung untuk tampil di Ladang Tari Nan Jombang. (Foto: Ist)

Lampiran Gambar

Grup Kinantan Tunas Baru mengadakan sesi latihan di Nagari Pala Lua, Kabupaten Sijunjung untuk tampil di Ladang Tari Nan Jombang. (Foto: Ist)

Padangkita.com - Untuk November ini, Festival Nan Jombang Tanggal 3 (FNJT3) menghadirkan kelompok seni pertunjukan tradisi Sanggar Kinantan Tunas Baru dari Nagari Padang Lua, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjuang.

Bulan lalu, FNJT3 membawakan pertunjukan tradisi berupa Randai yang kemudian ditingkahi dengan Tari Sampan yang khas dari pesisir Padang. Maka pada malam nanti juga akan membawakan pertunjukan Randai. Namun, kali ini akan ditingkahi dengan kekhasannya dari daerah darek, yakni berupa Tari Piriang Tuo.

Randai yang akan mereka bawakan berjudul Puti Kasumbo. Puti Kasumbo ini bercerita tentang seorang gadis yang ingin diperistri oleh seorang raja lalim, yang bernama Rajo Basoka. Akan tetapi, Puti Kasumbo menolak tunangan tersebut karena Puti Kasumbo sudah memiliki tambatan hati. Karena penolakannya itu, maka murkalah Rajo Basoka ini.

Penampilan pertunjukan tradisi ini akan ditutup oleh Tari Piriang Tuo. “Kami menyebutnya Tari Piriang Tuo karena Tari Piriang yang kami bawakan ini memang Tari Piriang yang masih murni tradisi lamanya. Tidak ada kreasi seperti memecah-mecahkan piring seperti Tari Piriang yang pada umumnya kita lihat sekarang ini,” terang Dasril, selaku pembinan dari Sanggar Kinantan Tunas Baru ini ketika dihubungi.

Hal itu juga senada seperti yang dijelaskan Ery Mefri, selaku Pembina Festival Nan Jombang Tanggal 3.

“Karena itulah kita membawa Tari Piriang ini tampil di Nan Jombang ini, sangat sulit saat ini mencari Tari Piriang yang masih murni gerakannya, yang memang Tari Piriang lama atau tuo. Nah, yang masih tinggal dan kita temukan Tari Piriang Tuo ini ya pada Sanggar Kinantan Tunas Baru, Sijunjuang ini, makanya langsung kita bawa ke Festival Nan Jombang Tanggal 3 ini,” terang Ery Mefri ketika ditanya alasan membawa Tari Piriang ini ke Padang, kemarin (2/11).

Keberadaan Tari Piriang Tuo memang sudah langka kita temukan, karena Tari Piriang itu sendiri menjadi salah-satu tari yang begitu popular bagi masyarakat Minangkabau, sehingga wajar, begitu banyak orang mengkreasikan Tari Piriang itu sendiri.

Untuk itu, patut rasanya kita tunggu penampilan sanggar tradisi ini malam ini pukul 20.00 WIB, di Ladang Tari Nan Jombang, Rimbo Tarok, Balai Baru, Padang.

Sementara itu, 30 orang Malaysia akan ikut menyaksikan pertunjukan ini. Mereka adalah rombongan Ziarah Kesenian Nusantara.

“Jadwal ke Nan Jombang sudah kami rancang jauh hari. Kami ingin sastrawan dan budayawan Malaysia bisa menyaksikan kesenian Minangkabau,” ujar penyair Syafruddin Arifin, selaku koordinator acara.

Tag:

Baca Juga

Penjelasan tentang Busana Adat Tanimbar yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Penjelasan tentang Busana Adat Tanimbar yang Dikenakan Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Prosesi Hoyak Tabuik Piaman 2023 Dimulai dengan ‘Maambiak Tanah’ di Sungai
Prosesi Hoyak Tabuik Piaman 2023 Dimulai dengan ‘Maambiak Tanah’ di Sungai
Pacu Jawi di Tanah Datar Diadakan Tiap Sabtu, Ini Jadwal dan Lokasinya  
Pacu Jawi di Tanah Datar Diadakan Tiap Sabtu, Ini Jadwal dan Lokasinya  
Pengunjung Puncak Hoyak Tabuik Budaya Piaman Capai 250 Ribu Orang, Uang Berputar Rp50 Miliar
Pengunjung Puncak Hoyak Tabuik Budaya Piaman Capai 250 Ribu Orang, Uang Berputar Rp50 Miliar
Ratusan Ribu Wisatawan Ditarget Saksikan Langsung Puncak Hoyak Tabuik Budaya Piaman
Ratusan Ribu Wisatawan Ditarget Saksikan Langsung Puncak Hoyak Tabuik Budaya Piaman
Persiapan ‘Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022’ Tuntas, Catat Jadwalnya
Persiapan ‘Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2022’ Tuntas, Catat Jadwalnya