Tak Mau Mengemis, Bocah di Padang Dirantai Orangtuanya

Tak Mau Mengemis, Bocah di Padang Dirantai Orangtuanya

ZRH dirantai oleh orang tuanya karena menolak untuk mengemis. (Foto: Ist)

Lampiran Gambar

ZRH dirantai oleh orang tuanya karena menolak untuk mengemis. (Foto: Ist)

Padangkita.com - Bocah ZRS (11) di rantai oleh ayah tirinya dengan sepengetahuan ibu kandungnya karena menolak dipaksa untuk menjadi pengemis. Hal itu dilakukan oleh orang tuanya karena khawatir si anak kabur melarikan diri.

ZRS di bawa oleh petugas kepolisian Padang ke ruangan unit perlindungan perempuan dan anak (PPA).  Petugas juga terpaksa memanggil ahli kunci  untuk membuka gembok yang mengunci di kaki kanan tersebut.

ZRH mengaku kakinya di rantai agar tidak kabur dari rumah. Aktivitasnya pada siang hari adalah pengemis sedangkan malam hari membantu pekerjaan orang tua di rumah.

"Di rantai tiap malam dan sudah berlangsung lama," katanya, Jumat (12/01/2018).

Sementara itu, Kapolresta Padang, Kombes Pol Chairul Aziz mengatakan akan menindak tegas tindakan orang tua ZRH yang dianggap tidak berperi kemanusiaan tersebut. Polisi akan menangkap orang tua korban dengan sejumlah sanksi yang menunggu.

"Orangtuanya bisa dikenai undang-undang 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman menimal enam tahun," katanya.

Untuk diketahui, seorang bocah berinisial ZRS (11) ditemukan dengan kaki kanan berantai memasuki asrama kepolisian lolong, Kurahan Flamboyan Baru, Kecamatan Padang Barat, Sumatera Barat. Keberadaan ZRS persis berada di depan rumah dinas Dirreskrimsus Polda Sumbar, Kombes Pol Margiyanta, Kamis malam (11/1) pukul 23.00 WIB.

(Aidil Sikumbang)

Tag:

Baca Juga

Wali Kota Padang Ajak Generasi Muda Cintai Sejarah Lewat Festival Muaro
Wali Kota Padang Ajak Generasi Muda Cintai Sejarah Lewat Festival Muaro
Cuaca Tak Menentu, Perlu Perhitungan dan Kecermatan soal Ketersediaan Pangan
Cuaca Tak Menentu, Perlu Perhitungan dan Kecermatan soal Ketersediaan Pangan
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Jemaah Haji Padang Terbang 12 Mei, Embarkasi Siapkan Pelayanan Ramah Lansia
Jemaah Haji Padang Terbang 12 Mei, Embarkasi Siapkan Pelayanan Ramah Lansia
Intip Kemeriahan Pembukaan Festival Rakyat Muaro Padang, Ribuan Warga Tumpah Ruah
Intip Kemeriahan Pembukaan Festival Rakyat Muaro Padang, Ribuan Warga Tumpah Ruah
Tradisi Ratik Tagak Sikaladi: Ziarah Kubur, Zikir, dan Silaturahmi Usai Puasa Sunah
Tradisi Ratik Tagak Sikaladi: Ziarah Kubur, Zikir, dan Silaturahmi Usai Puasa Sunah