Tahun ini 1000 Ekor Sapi di Pessel Jadi Target Asuransi

Berita Terbaru, Baznas Kurban, Masa Pandemi Covid-19, BAZNAS Siapkan Enam Platform untuk Akomodir Layanan Kurban "Online", Berita Bukittinggi, Hewan Kurban Bukittinggi Menurun,

Sapi (Foto: www.sumbarprov.go.id)

Lampiran Gambar

Sapi Pasisia. (Foto: www.sumbarprov.go.id)

Padangkita.com - Mengantisipasi resiko kerugian bagi peternak, pemerintah meluncurkan program Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS). Melalui program itu, sehingga resiko merugian yang ditimbul oleh kematian, cacat akibat kecelakaan, kehilangan atau kecurian, bencana alam, serta juga terserang wabah penyakit bisa diantisipasi.

Basri 56, pemilik ternak di Nagari Kambang Timur mengatakan k sebagai masyarakat pemilik ternak, dia memang berharap memiliki rasa aman dari resiko merugi.

"Namun harapan itu belum bisa saya rasakan. Sebab empat ekor sapi milik saya, belum satupun yang diasuransikan sebagai mana program AUTS) yang sudah mulai dikembangkan saat ini," katanya dikutip dari pesisirselatankab, Selasa (02/10/2018).

Dijelaskanya bahwa program asuransi usaha ternak sapi (AUTS) sebagai mana dijadikan pilihan oleh masyarakat peternak untuk mendapatkan jaminan terhadap berbagai resiko, diakuinya belum mendapatkan sosialisasi dari petugas dari petugas lapangan.

"Padahal kami yang tergabung pada Kelompok Peternak Saiyo, berharap agar program asuransi tersebut bisa dikembangkan di nagari ini," ungkapnya.

Sementara itu, ketua Kelompok Langgeng Jaya, Nurhadi di Nagari Sungai Pulai Kecamatan Silaut ketika ditanya mengatakan bahwa dia bersama 21 anggotanya sudah bergabung dengan Asuransi PT Jasindo sejak tahun 2017.

"Di Nagari Sungai Pulai Kecamatan Silaut, masyarakat peternak memang sebagian telah menjadikan asuransi usaha ternak sapi dan kerbau (AUTSK) sebagai pilihan untuk jaminan ternak dari berbagai resiko. Dijadikan pihan, sebab di kecamatan ini pemerintah daerah (Pemda) melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pessel, melakukan program pengembangan sapi bali melalui integrasi perkebunan kelapa sawit," katanya.

Karena sapi bali dijadikan sebagai unggulan, sehingga yang diasuransiknya hanya jenis sapi bali.

"Namun tidak jenis jantan, melainkan jenis betina indukan. Terutama sekali indukan yang masih produktif," ujarnya.

Hal itu diakui mantri hewan Kecamatan Silaut, Indra Sapri. Dijelaskanya bahwa di kecamatan Siluat peternak lebih cendrung memelihara sapi jenis bali. Sebab jenis itu selain tahan terhadap penyakit, pemeliharaanya juga tidak sulit dan memiliki tubuh sedang.

"Dari 5000 ekor jumlah sapi yang terdata, sebesar 90 persenya merupakan sapi bali. Sedangkan sisanya jenis lain, seperti semental, brahman, ongol dan sapi lokal. Berkat sosialisasi yang dilakukan, sehingga jumlah sapi yang telah diasuransikan sejak Bulan Juli 2018 hingga saat ini melalui kerja sama PT Jasindo telah mencapai 150 ekor. Jumlah ini dipredisksi akan tersu bertambah hingga akhir tahun. Sebab selama tahun 2017, jumlah sapi yang diasuransikan sebanyak 200 ekor di kecamatan ini," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa selama tahun 2017, dari 200 ekor sapi yang diasuransikan, sebanyak 5 ekor diantaranya mati.

"Karena mati, sehingga sipemilik mendapat tanggungan masing-masing sebesar Rp10 juta dari pembayaran per ekor Rp40 ribu pertahun itu. Pemilik sapi tersebut diantaranta, Lasturi 45, Zamroni 41, dan Selo 54, ketiganya warga Nagari Talang Binjai. Sedangkan dua ekor lagi milik anggota Kelompok Lagan Air Hitam Silaut. Sehingga Masing-masing pemilik mendapatkan ganti rugi sebesar Rp10 juta," ujarnya.

Dia menyampaikan dengan telah berjalanya asuransi bagi peternak di Kecamatan Silaut, maka peternak sapi bisa tersenyum karena sudah terlindungi di kecamatan itu.

" Saat ini saya terus mensosialisasikan program AUTS kepada masyarakat, sebab tahun 2018 ini Pessel mentargetkan asuransi ternak sebanyak 1000 ekor," tutupnya. (Ril)

Tag:

Baca Juga

Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Mahasiswa Unand Ciptakan Alat Pendeteksi Dini Kanker Kulit Paling Ganas
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Selama Tahun 2022, Anggota DPR RI Darul Siska Prioritaskan Atasi Permasalahan Stunting
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Februari Hingga Agustus, Kasus Stunting di Banuhampu Turun Signifikan
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Masakan Rendang, Bagus Mana Pakai Daging Sapi atau Daging Kerbau? Cek Penjelasan Ini
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Kendalikan Kolesterol, Agar Puasa Semakin Afdal
Pulau Punjung, Padangkita.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dharmasraya berjanji akan memenuhi kebutuhan alat kesehatan di RSUD Sungai Dareh
Bupati Sutan Riska Akan Upayakan Pemenuhan Kebutuhan Alat Kesehatan di RSUD Sungai Dareh