Padangkita.com - Pergantian tahun 1438 ke 1439 Hijriyah dijadikan momen meluncurkan program 1821 oleh Pemerintah Kota Padang. Bersamaan dengan itu Pemko Padang juga mencanangkan pengunaan penanggalan hijriyah dalam persuratan di instansi pemerintah setempat.
Menurut Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, momen tahun baru Islam setiap tahun dijadikan momen meluncurkan program. Jika tahun sebelumnya pencanangan Padang Menghafal Quran dan Wirid Remaja, pada 1 Muharam 1439 ini diawali program yang dinamakan 1821 serta membiasakan kembali menggunakan penanggalan hijriyah.
"Dari pukul 18.00 hingga 21.00 WIB setiap harinya setiap keluarga agar berkumpul dengan keluarga. Mematikan televisi. Berikan perhatian dengan waktu berkualitas bersama anak-anak," kata Mahyeldi saat peringatan tahun baru Hijriyah yang dipusatkan di Masjid Agung Nurul Iman, Rabu (20/9/2017) petang, sebagaimana dilansir dari Facebook Humas Pemko Padang.
Mahyeldi mengatakan, guna meminimalisir hal-hal negatif yang mempengaruhi keluarga perlu ada kebersamaan yang maksimal pada waktu yang dianggap berkualutas tersebut.
"Selain menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, momen ini efektif untuk memberikan motivasi kepada anak-anak," sebutnya.
Menurut Mahyeldi lagi, program ini dicanangkan sebagai upaya mempersiapkan generasi muda menyambut "bonus demografi" yang dinugrahkan pada bangsa Indonesia. Bonus itu berupa jumlah penduduk yang muda mencapai 60 persen dari total jumlah penduduk. Hal ini tidak dimiliki bangsa lain di dunia
"Kita mempersiapkan generasi muda yang berkualitas sekaligus religius untuk mampu berkiprah sebagai pemimpin di masa datang,"imbuhnya.
Pada peribgatan detik-detik pergantian tahun hijriyah kali ini, Pemko Padang memusatkan di beberapa masjid di Kota Padang. Khusus di Masjid Nurul Iman dihadiri ASN dan warga dari Kecamatan Padang Selatan, Padang Barat, Padang Timur dan Padang Utara.
Sedangkan 7 kecamatan lainnya mengadakan di masjid yang ditentukan di kecamatan masing-masing