Rawan Bencana, Pessel Butuh Perhatian Pusat

Rawan Bencana, Pessel Butuh Perhatian Pusat

Selamat datang di Kabupaten Pesisir Selatan. (Foto: Dok. PadangKita)

Lampiran Gambar

Selamat datang di Kabupaten Pesisir Selatan. (Foto: Dok. PadangKita)

Padangkita.com - Terbatasnya kemampuan keuangan daerah menjadi alasan bagi pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) untuk mendapatkan perhatian pusat.

Salah satu yang diharapkan saat ini adalah penambahan berbagai infrastruktur yang memiliki nilai tambah terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi gempa dan tsunami. Sebab Pessel memang tercatat sebagai salah satu daerah di Sumbar yang rawan terhadap gempa yang diprediksi juga menyimpan ancaman tsunami.

Sekretaris daerah (Sekda) Pessel, Erizon menyampaikan bahwa sebagai daerah yang memiliki pesisir pantai terpanjang di Sumbar, dan berhadapan langsung dengan Kepulauan Mentawai, daerah itu sangat membutuhkan sarana dan prasarana penunjang dalam menghadapi ancaman gempa dan tsunami.

"Beberapa sarana penujuang itu diantaranya, penambahan shelter sebagai tempat evakuasi warga jika terjadi bencana gempa dan tsunami. Karena keterbatasan kemampuan keuangan daerah, sehingga selain melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kabupaten, pengusulanya juga dilakukan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," katanya.

Disampaikanya bahwa usulan penambahan beberapa shelter pada kawasan-kawasan yang masuk pada zona merah tsunami melalui APBN tersebut, sudah dilakukan. Namun belum beberapa usulan belum terealisasi hingga saat ini.

" Walau bencana yang akan terjadi tidak dapat dipredisksi, namun kita harus siap untuk menghadapi kapan bencana itu terjadi," ujarnya.

Ditambahkanya bahwa tanggung jawab untuk memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada masyarakat itu, ada pada pemerintah.

" Kerana tanggung jawab pemerintah, maka sudah menjadi sebuah keharusan usulan yang disampaikan kepada pemerintah pusat tersebut bisa terkabul. Sebab jika hanya mengandalkan keuangan daerah, akan sulit harapan masyarakat yang mencapai 30 persen dari 564 ribu penduduk yang berada di zone merah tsunami terkabul," ungkapnya.

Sedangkan Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto yang juga dihubungi menyampaikan bahwa pihaknya juga terus berupaya  mensosialisasikan kepada masyarakat terutama yang berada di sepanjang pingir pantai dan daerah perbukitan untuk selalu meningkatkan kewaspadaan.

" Salah satu upayanya adalah melakukan pembinaan dan pelatikan kepada kelompok siaga bencana (KSB) di setiap nagari. Tujuanya agar masyarakat bisa dengan cepat melakukan evakuasi mandiri jika ancaman bencana. Baik benana gempa, tsunami, banjir dan tanah longsor," ungkapnya.

Dia menambahkan bahwa selain melakukan pembinaan kepada anggota KSB, pihaknya juga telah melakukan pemasangan alat peringatan dini tsunami  berupa Early Warning Systemyaitu (EWS) sebanyak 11 unit, pembangunan shelter 4 unit, serta 1 unit shelter alam.

" Untuk saat ini kita di Pessel telah memiliki 11 unit EWS, 4 shelter buatan, dan 1 unit shelter alam. Empat unit shelter itu diantaranya, di Pasir Ganting Kecamatan Pancungsoal, Pasar Kambang di Kecamatan Lengayang,  Amping Parak dan Surantiah di Kecamatan Sutera. Serta shelter alam di Kota Painan, tepatnya dibekas taman makam pahlawan Rawang Painan," terangnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa berdasarkan jumlah yang ada saat ini, Pessel masih membutuhkan sebanyak 60 unit shelter lagi.

"Enam puluh shelter ini meliputi 12 belas kecamatan dari 15 kecamatan yang ada. Diantaranya di Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, IV Jurai, Batangkapas, Sutera, Lengayang, Ranahpesisir, Linggo Sari Baganti, Airpura, Pancungsoal, Lunang dan Kecamatan Silaut," tutupnya seperti dikutip dari pesisirselatankab, Selasa (29/10/2018)..

Baca Juga

Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK  
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK  
Padang, Padangkita.com - UNP kembali masuk dalam 50 besar perguruan tinggi atau kampus peduli lingkungan di Indonesia.
UNP Masuk 50 Besar Perguruan Tinggi Peduli Lingkungan di Indonesia
Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar bertemu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI terkait program lingkungan hidup, pertanian serta kelautan.
Bertemu Wakil Komisi IV DPR RI, Wako Genius Umar Bahas Inovasi Penahan Abrasi
Berita Kota Padang, bantuan Beras Padang, Bantuan Beras Warga Terdampak Covid-19 Dibagikan Besok, Corona Sumbar, Bantuan Sosial, Padang Babas Covid-19, Corona Padang
Sumbar Percepat Pemanfaatan Incinerator Limbah Medis B3