Petugas Periksa Tambang Emas Ilegal di Padang

Petugas Periksa Tambang Emas Ilegal di Padang

Tambang emas ilegal yang padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Lampiran Gambar

Tambang emas ilegal yang padang (Foto: Aidil Sikumbang)

Padangkita.com - Petugas dari Kodim 0312 Padang mendatangi lokasi tambang emas ilegal di Bukit Bulek, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh Kota Padang, Senin (29/01/2018). Kedatangan mereka menyikapi laporan warga yang sebelumnya menemukan tambang di tengah hutan Sabtu lalu.

Dandim 0312 Padang Letkol (Kav) Eryzal Satria mengatakan temuan lokasi tambang tersebut berdasarkan laporan warga kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa). Warga tersebut telah mengetahui operasional dan kegiatan di lokasi tersebut.

"Temuan lokasi tambang ini berdasarkan laporan dari warga," katanya, Senin (29/01/2018) di lokasi.

Untuk mencapai lokasi, belasan anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 0312 Padang harus melintasi jalan tanah dan ilalang, yang berjarak dua kilometer dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batu Busuk. Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 200 meter, karena sudah tidak bisa lagi dilalui sepeda motor.

Dari pantauan Padangkita.com, lokasi penambangan berada di lereng lembah. Terdapat satu buah barak yang digunakan pekerja untuk beristirahat, serta dua pondok beratap terpal yang digunakan untuk mengolah hasil galian. Selain itu juga ditemukan satu unit Dompeng dan peralatan tambang lainnya.

Di area seluas 50 meter persegi itu juga ditemukan dua lubang tambang. Menurut warga, lubang sedalam 30 meter itu merupakan bekas tambang Belanda yang telah tertimbun, lalu kembali digali oleh para pekerja tambang yang diduga ilegal itu.

“Kata orang-orang tua dari saya, disini bekas tambang Belanda. Yang ketemu sekarang ada tiga, tapi kalau kata orang dulu ada tujuh”, ujar Ali Ahmad (67) warga setempat.

Ali Ahmad mengaku tidak mengetahui pasti kedatangan para pekerja tambang ke lokasi itu, namun menurutnya aktivitas penambangan sudah berlangsung selama empat bulan. Karena tidak mendapat hasil yang pantas, tambang kemudian ditinggalkan akhir Desember 2017.

“Mereka dari Jawa. ada sekitar 9 atau 10 lah. Kata mereka sudah (dapat emas), dapat sedikit-sedikit, abis makan aja. Ndak tau kita kapan perginya lagi”, sebut Ali Ahmad.

Hal serupa juga juga disampaikan Abdul Rahman, Ketua RT 04 RW 3 Kelurahan Lambung Bukit, ia mengaku tidak mengetahui pemilik usaha tambang tersebut. Menurutnya, pemilik maupun pekerja tambang tidak pernah meminta izin kepadanya. Meski tidak peduli tentang tambang itu, ia berharap agar tambang bisa dikelola secara resmi, sehingga bisa menambah penghasilan bagi warga sekitar.

“Kalau warga ini kayaknya terserah saja mau tutup apa buka, tak peduli dia. Tapi kalau bagusnya tentu dibuka tambangnya secara resmi, biar warga bisa bekerja yang menganggur. Ini kan masyarakatnya banyak yang miskin disini”, harap Abdul.

Dandim 0312 Padang memastikan lokasi tambang emas itu tidak memiliki izin, sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti Polresta Padang dan Satpol PP Provinsi Sumbar. Ia menghimbau masyarakat untuk segera melapor jika ditemukan aktivitas penambangan ilegal di lingkungan sekitar.

“Kita tidak tahu siapa yang punya ini. Saya berkeyakinan ini tambang ilegal tidak ada izin. Kita sebagai aparat kewilayahan juga memantau tambang-tambang ilegal. Sebenarnya tidak hanya aparat TNI dan Polri, masyarakat apabila melihat kegiatan ilegal seperti inipun berhak membuat laporan ke Polres atau ke Satpol PP Provinsi. Kita akan berkoordinasi dengan Polresta dan Satpol PP Provinsi, karena memang penindakan ini wewenang mereka. Kita hanya tindakan awal, menemukan, membuat penelitian dan dilaporkan kepada pihak berwenang yang bisa mengeksekusi”, ujar Letkol Aryzal Satria.

Terpisah, Kapolresta Padang Komisaris Besar (Kombes) Chairul Aziz menyatakan sudah menerjunkan personilnya ke lokasi tambang untuk proses penyelidikan dan segera melakukan penangkapan jika sudah ditetapkan tersangka.

“Tadi juga sudah kami turunkan personil untuk mencek lokasi. Di lokasi mungkin langsung kita pasang garis polisi. Kita juga masih menghimpun informasi. Nanti kalau sudah ada tersangka, langsung kita tangkap”, ujar Chairul.

Baca Juga

Berita Pariaman, Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Pariaman, Subar, Sumatra Barat Terbaru Hari ini
Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Ini yang Akan Dilakukan
Berita Pariaman, Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi
Berita Agam, HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan, Agam, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan Penuh
Berita Kota Pariaman Terbaru. Tes CPNS Pariaman. 3.065 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Pariaman. Ujian CPNS Pariaman. Baca Padangkita.com
Seleksi Penerimaan ASN Diperpanjang, Berikut Tahapannya
Berita Pariaman, PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi, Pendapatan Daerah, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat terbaru hari Ini
PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi
Batusangkar, Padangkita.com - Sasaran dan tujuan strategis yang ada pada dokumen perencanaan pemerintah daerah maupun OPD belum maksimal.
Evaluasi SAKIP 2020, Kinerja OPD di Tanah Datar Dinilai Belum Maksimal