Padangkita.com – Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tangani tiga kasus terindikasi penyakit difteri dengan di awal tahun 2018.
Dari tiga kasus tersebut, satunya sudah mulai pulih dan beraktivitas normal kembali dan duanya masih dalam pemulihan medis untuk penyembuhan secepatnya.
Kasi Surveilans, Dinkes Pessel, Zaidina Umar menyebut, dari tiga kasus difteri tersebut, duanya dinyatakan positif dan satunya lagi negatif. Dan satunya lagi, masih dalam kategori suspect karena masih menunggu hasil labor dari M. Djamil Padang.
“Ini datang dari Kecamatan Sutera dan Ranhul Tapan dan IV Jurai. Dan diantaranya satu orang dewasan dengan umur 43 tahun dari Sutera dan Ranhul serta IV Jurai di kategorikan masih bawah umur sekira umur 13 tahun,” sebut Zaidina, dikutip Padangkita.com dari laman resmi pemda, Senin (22/1/2018).
Ia menjelaskan, dari tiga pasien yang terindikasi difteri, sudah dalam penangan baik pihak M.Djamil Padang. Satu orang yang awal dinyatakan positif sudah dipulangkan, dan duanya lagi masih penanganan pemulihan dari medis.
“Yang suspect dan yang sudah dinyatakan negatif masih di rawat karena masih ditangani seminggu di M.Djamil. Kalau yang dinyatakan positif sudah pulih dan sudah mulai sekolah,” terangnya.
Lanjutnya, untuk mengantisipasi penularan difteri di daerah itu, pihaknya menggecarkan sosilasasi penanganan penyakit tersebut. Karena pencegahan difteri di daerah ini, harus dinyatakan benar-benar terjauh dari penyakit tersebut.
“Jika ada dari masyarakat yang terindikasi, seperti demam tinggi, leher bengkak dan sulit menelan cepat rujuk ke rumah sakit. Ini sudah kita sampaikan pada Bidan dan Puskesmas supaya bisa cepat tertangani baik,” katanya.