Penduduk Miskin di Sumbar Capai 359 Ribu Orang

Penduduk Miskin di Sumbar Capai 359 Ribu Orang

Ilustrasi (Foto: Ist)

Lampiran Gambar

Ilustrasi (Foto: Ist)

Padangkita.com - Jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat pada September 2017 mencapai 359,99 ribu orang. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 4,52 ribu orang dibandingkan Maret 2017. Sementara itu, penurunan lebih signifikan terjadi jika dibandingkan dengan angka September tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 16,52 ribu orang.

Meski demikian, selama periode Maret 2017–September 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 1,58 ribu orang (dari 113,01 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 114,59 ribu orang pada September 2017). Sementara jumlah penduduk miskin di daerah perdesaan turun sebanyak 6,09 ribu orang (dari 251,50 ribu orang pada Maret 2017 menjadi 245,41 ribu orang pada September 2017).

Secara umum, pada periode 2007 – 2017 tingkat kemiskinan di Sumatera Barat mengalami penurunan baik dari sisi jumlah maupun persentasenya.

"Selama satu dasarwarsa ini, jumlahpenduduk miskin Sumatera Barat telah dapat ditekan cukup signifikan dari 529,2 ribu jiwa (tahun2007), menjadi 359,99 ribu jiwa (tahun 2017). Secara persentase, penurunan yang terjadi bahkanhampir separuhnya, dari 11,9% (tahun 2007) menjadi 6,75 (tahun 2017). Perkembangan tingkat kemiskinan tahun 2007 sampai dengan September 2017," kata Sukardi, Kepala BPS Provinsi Sumatera Barat, dikutip dari situs BPS, Kamis (25/01/2018).

Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode Maret 2017–September 2017, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebesar 1,58 ribu orang sedangkan daerah perdesaan turun sebesar 6,09 ribu orang. Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 5,14 persen menjadi 5,11 persen. Sedangkan di perdesaan turun dari 8,10 persen menjadi 7,94 persen.

Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan pada September 2017 tercatat sebesar 76,44 persen.

Lima jenis komoditi makanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis Kemiskinan di perkotaan maupun di perdesaan adalah beras, rokok kretek filter, daging sapi, cabe merah, dan telur ayam ras. Sementara lima komoditi nonmakanan yang berpengaruh besar terhadap nilai Garis kemiskinan di perkotaan maupun perdesaan adalah perumahan, listrik, bensin, pendidikan, dan perlengkapan mandi.

Baca Juga

Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar menyerahkan bantuan untuk korban terdampak kebakaran di Desa Tungkal Selatan.
Genius Umar Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tungkal Selatan
Batusangkar, Padangkita.com - Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan jadi salah satu progul.
Peningkatan Kelembagaan Adat, Budaya dan Keagamaan Jadi Progul Pemkab Tanah Datar
Batusangkar, Padangkita.com - Kini di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar telah hadir program masyarakat bantu masyarakat.
Camat Sungai Tarab Tanah Datar Inisiasi Program Masyarakat Bantu Masyarakat
Batusangkar, Padangkita.com - Rumah tak layak huni milik pasangan suami istri Iprianto dan Susianti, di Rambatan akhirnya dibangun kembali.
Gotong Royong Lintas Instansi, Rumah Tak Layak Huni di Tanah Datar Dibangun Kembali
Bukittinggi, Padangkita.com - BRI Cabang Bukittinggi menyerahkan bantuan satu unit ambulans untuk RSUD Kota Bukittinggi.
BRI Serahkan Bantuan Ambulans Senilai Rp750 Juta untuk RSUD Bukittinggi
Padang, Padangkita.com - Nursinah, 70 tahun hanya bisa terbaring di tengah rumahnya di Kampung Baru Berok, Nanggalo, Kota Padang.
Stroke dan Terbaring Sejak 7 Tahun yang Lalu, Lansia di Nanggalo Padang Dibantu Andre Rosiade