Padangkita.com - Kejahatan Narkoba di Pesisir Selatan (Pessel) didominasi oleh para pelajar. Kondisi ini sudah di ambang mengkhawatirkan karena merupakan ancaman besar bagi kelangsungan kehidupan generasi muda di masa mendatang.
Berbagai cara dan upaya dilakukan oleh oknum masyarakat dalam memasarkan barang haram ini seperti, ganja , sabu sabu dan sejenisnya.
Kondisi sulit untuk diberantas, terutama dalam kecanggihan perkembangan teknologi mereka dengan mudah memasarkannya. Sehingga harus menjadi perhatian semua pihak ikut melakukan pengawasan serta memerangi peredaranr barang haram ini.
Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni mengatakan pemerintah daerah kabupeten Pesisir Selatan tetap komitmen dalam memerangi penyalah gunaan dan perdaran narkoba yang dibuktikan dengan pembentukan Tim Fasilitasi Pencegahan Penyalah Gunaan Narkoba dengan pesertanya merupakan gabungan dari berbagai instasi pemerintah dan masyarakat Pessel.
Dijelaskannya, tim yang sudah terbentu ini akan melakukan tugas memberikan sosialisasi, pemasangan spanduk dan baleho dan leaflet, tes urine bagi aparatur pemda Pessel, penetapan RSUD M Zein Painan sebagai tenpat rehabilitasi rawat jalan bagi pecandu narkoba.
"Pengusulan pembentukan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Pesisisr Selatan ke BNN Pusat, kemudian sosialisasi tentang bahaya narkoba bagi pelajar disekolah tingkat SLTP dan SLTA yang ada di Pessel," tambah mantan anggota Badan Narkotika Nasional( BNN) Maber Polri ini.
Kabag Kesbang Pol Pessel Risnaldi mengatakan, sosialisasi narkotika yang dilakukan ke sekolah- sekolah menghadirkan narasumber dari unsur MUI Pessel, Kepala Reserce Narkoba Pessel, Kejari Pessel, kodim 0311 Pessel dan Bundo Kandung.