Pelacuran Menjadi Saingan Utama Wisata Halal di Kota Padang

Dari Kartu Tarot, Ada Artis Alim yang Punya Skandal Video Panas, video panas artis

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Bila di daerah lain PSK biasanya ‘mangkal’, maka di Kota Padang para pekerja seks ini keliling kota sembari menawarkan diri kepada para lelaki kesepian yang butuh hiburan. Mereka berkeliling dan menawarkan diri kepada siapa pun laki-laki yang kesepian, apalagi terhadap lelaki yang tengah duduk bermenung di pinggir jalan.

Bahkan proses tawar-menawar pun dapat terjadi di tengah jalan dalam keadaan mobil berjalan, hal ini terjadi karena mereka (para pekerja seks) tidak segan-segan mendekati dan menghampiri para pengendara yang sedang berkendara.

Malam hari, para pekerja seks itu keliling menggunakan mobil-mobil mewah di sekitaran Taman Melati dan daerah sekitar. Mereka dengan jeli memandang setiap orang yang melintas.

Kemudian yang menjadi hal pembeda antara pelacuran di Kota Padang dengan daerah lain adalah di jajalkan dengan harga yang murah.

Menurut salah seorang teman, untuk dapat memakai pekerja seks yang dijajalkan menggunakan mobil tersebut cukup dengan merogoh kocek sekitar Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribu ditambah biaya untuk sewa hotel untuk sekali pakai.

Bahkan seorang pelanggan yang sudah menyepakati harga dengan PSK tersebut tidak perlu repot-repot untuk mencari tempat eksekusi, sebab hotel menjadi tanggung jawab mereka yang menjajalkan PSK tersebut, atau dengan kata lain tanggung jawab dari mucikari.

Kira-kira demikianlah gambaran mengenai saingan wisata halal di Sumatera Barat. Hal ini merupakan fenomena langka yang mungkin saja sengaja dibiarkan oleh Pemerintah Kota Padang, sebab sampai saat ini praktek pelacuran masih saja terjadi.

Bahkan keberadaannya sudah menjadi rahasia umum pula dan Pemerintah Kota Padang tidak pernah melakukan langkah kongkrit untuk memberantas praktek pelacuran tersebut.

Bahkan saat terjadi razia, lari dari pekerja seks ini jauh lebih cepat dari pada petugas yang melakukan razia. Hal ini terjadi karena kendaraan yang digunakan oleh PSK jauh lebih moderen.

Hendaknya, Pemerintah Kota Padang merumuskan solusi jitu untuk menyelesaikan masalah ini, bukan hanya sekedar razia dengan cara pacu lari antara petugas dengan para PSK.

Sebab masalah pelacuran di Kota Padang bukanlah masalah pelacuran biasa, oleh sebab itu, harus ditangani dengan cara yang tidak biasa pula.

Halaman:
Tag:

Baca Juga

Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar menyerahkan bantuan untuk korban terdampak kebakaran di Desa Tungkal Selatan.
Genius Umar Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Desa Tungkal Selatan
Batusangkar, Padangkita.com - Tanah Datar menaruh perhatian besar terhadap lembaga adat, budaya dan keagamaan, bahkan jadi salah satu progul.
Peningkatan Kelembagaan Adat, Budaya dan Keagamaan Jadi Progul Pemkab Tanah Datar
Batusangkar, Padangkita.com - Kini di Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar telah hadir program masyarakat bantu masyarakat.
Camat Sungai Tarab Tanah Datar Inisiasi Program Masyarakat Bantu Masyarakat
Batusangkar, Padangkita.com - Rumah tak layak huni milik pasangan suami istri Iprianto dan Susianti, di Rambatan akhirnya dibangun kembali.
Gotong Royong Lintas Instansi, Rumah Tak Layak Huni di Tanah Datar Dibangun Kembali
Bukittinggi, Padangkita.com - BRI Cabang Bukittinggi menyerahkan bantuan satu unit ambulans untuk RSUD Kota Bukittinggi.
BRI Serahkan Bantuan Ambulans Senilai Rp750 Juta untuk RSUD Bukittinggi
Padang, Padangkita.com - Nursinah, 70 tahun hanya bisa terbaring di tengah rumahnya di Kampung Baru Berok, Nanggalo, Kota Padang.
Stroke dan Terbaring Sejak 7 Tahun yang Lalu, Lansia di Nanggalo Padang Dibantu Andre Rosiade