Minimalisir Pengangguran, Pemkab Pessel Berikan Pelatihan Kerja Bagi Usia Produktif

Minimalisir Pengangguran, Pemkab Pessel Berikan Pelatihan Kerja Bagi Usia Produktif

Ilustrasi pekerja (foto: pexels.com)

Lampiran Gambar

Ilustrasi pekerja (foto: pexels.com)

Padangkita.com - Mendorong dan memotivasi angkatan kerja produktif agar memiliki kemampuan dan berdaya saing, pemeritah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar latihan keterampilan kerja bagi angkatan kerja produktif.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Pessel, Sirdin Masrul mengatakan pelatihan keterampilan ini diharapkan bisa membuka peluang usaha baru dan dapat mengurangi angka pengangguran.

Menurutnya, pada tahun 2017 ini Pessel melalui Disnakertran juga memberikan pelatihan keterampilan kerja terhadap 160 angkatan kerja.

"Karena memberikan dampak yang positif itu, sehingga para angkatan kerja, didorong untuk bisa mengikuti berbagai pelatihan dan keterampilan kerja, termasuk juga di tahun 2017 ini," katanya dikutip dari situs pemkab.

Dijelaskanya bahwa dari bantuan APBD, pelatihan keterampilan kerja itu terlaksana sebanyak 3 paket, sedangkan yang bersumber dari APBN melalui BLKI Padang sebanyak 7 pakat pula, dengan masing-masing per paket sebanyak 16 orang.

"Tiga paket pelatihan yang bersumber dari dana APBD sebesar Rp 237 itu, sebanyak 1 paket digunakan untuk pelatihan prosesing kuliner khas daerah, dan 2 paketnya lagi untuk pelatihan rangka baja ringan pada bangunan, mulai dari dasar hingga pemasangan atap. Dalam pelaksanaan, kita menerapkan pola berbasis masyarakat, yang pelaksanaanya dilakukan di kecamatan, sesuai dengan proposal yang diajukan oleh wali nagari dan camat selama 30 hari atau 240 jam," ungkapnya.

Sedangkan pelatihan sebanyak tujuh paket yang bersumber dari dukungan APBN, kegiatanya dipusatkan di BLK Jalan Rimbo Panjang Salido Sago.

"Tujuh paket itu diantaraya, pelatihan sepeda motor, las, teknik mesin logam bubut, instalasi penerangan, menjahit, atministrasi perkantoran, termasuk juga prosesing, dengan total anggaran sebesar Rp 456 juta," jelasnya.

Agar kegiatan ini terus berlanjut pada tahun 2018, sehingga pihaknya juga telah mengajukan usulan sebanyak delapan paket pelatihan yang berasal dari APBD, dan sebanyak sembilan paket sesuai yang direncanakan ke APBN.

" Upaya ini dilakukan, sebab memberikan keterampilan kerja kepada angkatan kerja, bukan saja dapat mengurangi angka pengangguran. Tapi juga bisa membuka peluang usaha baru dalam menyerap angkatan kerja," tutupnya.

Baca Juga

Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade: Jelang Lebaran, Gerindra Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Korban Banjir Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Andre Rosiade kembali Realisasikan Janji Hadirkan Listrik bagi Masyarakat Surantih Pessel
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra  juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Tak hanya Sediakan Sahur, Gerindra juga Bagikan Takjil dan Nasi Berbuka untuk Korban Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Minta Rincian Kerugian Kerusakan TPI Surantih Akibat Banjir
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Gubernur Mahyeldi Salurkan 220 Ton Beras Cadangan Pangan untuk Warga Pessel
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan
Bank Nagari Serahkan Bantuan Rp50 Juta untuk Korban Banjir di Pesisir Selatan