Padangkita.com – Pemerintah menetapkan ramadan tahun ini atau 1 Ramadan 1438 Hijriah jatuh pada Sabtu (27/5/2017) besok, setelah menerima laporan sejumlah daerah yang melihat hilal.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang memimpin sidang isbat mengatakan mendapat laporan pemantauan hilal dari beberapa daerah, sehingga ditetapkan awal ramadan pada esok hari.
“Setidaknya ada empat titik (hilal terlihat). Kami mendapatkan laporan dari NTT, Sulut, Jatim, dan Kepulauan Seribu,” katanya usai sidang isbat, Jumat (26/5/2017).
Sidang tersebut diikuti perwakilan dari PBNU, PP Muhammadiyah, MUI, Komisi VIII DPR dan imam besar Istiqlal Nasaruddin Umar.
Metode penentuan awal ramadan itu dilakukan dengan rukyat untuk melihat posisi hilal. Rukyat dapat dilakukan dengan mata atau menggunakan teleskop dan dilihat setelah matahari terbenam.
Secara keseluruhan, pemerintah menerima laporan pemantauan dari 84 titik lokasi pemantauan hilal dari 33 provinsi.
Sementara itu, pemantauan hilal oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di lokasi shalter Nurur Haq Padang belum melihat hilal.
Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang, Rahmat Triyono menyebutkan dari lokasi pengamatan di shalter Nurur Haq Padang, matahari terbenam pukul 18.18 WIB, tinggi hilal 8”17.01’, dan bulan terbenam pukul 18.57 WIB.
“Hasilnya hilal tidak teramati dikarenakan di ufuk barak berawan sangat tebal. Tetapi di beberapa daerah sudah melihat hilal,” katanya.
Ia mengatakan hasil rukyat tersebut dilaporkan ke Kemendag, dan hasil live streaming BMKG di lokasi lain hilal teramati oleh petugas BMKG Stasiun Geofisika Manado, Palu, dan Tangerang. (Aidil Sikumbang)