Padangkita.com - Masyarakat Kapo-Kapo, Sungai Nyalo Mudiak Aia Pesisir Selatan akhirnya bisa menikmati fasilitas listrik. Hal ini setelah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Hibryd Turbin Angin) yang dibangun pemkab bekerja sama dengan LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia).
Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Hibryd Turbin Angin) tersebut nantinya akan dikolaborasikan dengan pembangkit tenaga surya yang telah ada di Kawasan tersebut.
Perwakilan LIPI, Fauzan Azhiman mengatakan pembangunan 3 unit pembangkit listrik tenaga angin di Kapo Kapo mampu mengaliri listrik ke rumah rumah warga seperti aliran listrik PLN. Setiap pembangkit menurutnya mampu mengaliri 3 hingga 5 rumah warga.
"Satu pembangkit tersebut memiliki daya sekitar 1 KWH," katanya dikutip humas, Minggu (28/01/2018).
Lebih lanjut dirinya menjelaskan untuk wilayah sumbar ada 10 unit pembangkit listrik tenaga angin yang akan dibangun. 3 unit dibangun di Kapo-Kapo sedangkan lainnya akan dibangun di Mentawai dan Sijunjung atau Sawahlunto. Dan pengoperasian pembangkit listrik ini sangat mudah, dan akan dipadukan pengunaannya dengan pembangkit tenaga surya yang memang telah ada di kawasan tersebut.
Sehingga ketika cuaca tidak mendukung tenaga angin bisa juga menyimpan daya sehingga warga tidak akan pernah lagi kegelapan sebab aliran listrik akan tetap ada.
Walinagari Sei Nyalo Mudiak Aia Marjam menerangkan kebutuhan penerangan listrik menjadi kebutuhan mendasar warga, namun hingga kini Kampung Kapo Kapo hingga kini belum mendapatkan aliran listrik PLN. Penerangan masyarakat daerah mengandalkan tenaga surya dan genset .
Jumlah penduduk Kapo Kapo sebanyak 60 jiwa atau 22 Kepala Keluarga dan ada sekitar 18 unit rumah warga . Biaya yang harus dikeluarkan oleh warga untuk sekedar penerangan beberapa unit lampu setiap malamnya berkisar Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu tergantung kebutuhan dan pengunaan.
Menurutnya pihak kenagarian mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini agar masyarakat bisa mendapatkan penerangan listrik sama dengan daerah lain.
"Kita telah memfasilitasi program ini dan mengalokasikan dana nagari dalam pembuatan pondasi, pipa dan kebutuhan lainnya sehingga program ini berjalan dengan lancar," ujarnya.