Klaim Maksiat Berkurang, Warganet: "Tunasusila Taman Melati Masih Menjamur Pak"

Dari Kartu Tarot, Ada Artis Alim yang Punya Skandal Video Panas, video panas artis

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Lampiran Gambar

Ilustrasi (Foto/Sidomi.com)

Padangkita.com - Klaim mengenai maksiat tidak lagi menjamur ditanggapi pro dan kontra oleh masyarakat warganet. Ada yang membenarkan namun ada juga yang tidak.

Pemko Padang melalui akun facebook Humas Kota Padang menuliskan di tangan Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo dan Wakil Walikota Emzalmi, sejak memimpin Padang, Maksiat tidak lagi menjamur. Tempat maksiat 'dicabut' satu persatu.

Hingga tulisan ini diturunkan, pernyataan yang diunggah tersebut telah dibagikan sebanyak 163 kali dan mendapatkan respon dan komentar yang beragam dari warganet.

Rio Elboma Yuendi dalam kolom komentar menuliskan dukungan kepada pemerintah kota Padang dalam memberantas maksiat dan menurutnya hal tersebut harus didukung bersama.

"Mantap untuk kemajuan Padang, harus kito dukung dan ikut berpartisipasi. Membantu pemerintahan," tulisnya.

Sementara itu akun dengan nama Syikhtris menulis di kolom komentar "Yang menjamur tu orang mencari kesalahan pemko padang menurut saya".

Akun Noval Smile menuliskan bahwa maksiat masih ada di kota Padang. Dia mencotohkan para PSK yang masih menjajakan diri di kawasan taman melati.

"Poyok yang di taman melati tupak, yang pakai oto yg bakaliliang tupak masih menjamur tu," tulisnya.

Komentar Noval Smile ditanggapi oleh akun dengan nama Mozar. Menurutnya, hal yang dikatakannya soal masih adanya PSK yang mangkal di kawasan taman melati itu benar, tapi tidak menjamur.

"Kalau masih ado, batua tu mah sanak, tapi kalau menjamur, itu ndak bana beritanyo tu doh," tulisnya menanggapi tulisan dari akun Noval Smile.

Akun Oimy Anata mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Pemko Padang. Dirinya menuliskan "kita apresiasi kinerja Pak Wali. Namun masih banyak tempat yang belum terjangkau oleh Pemko. Dikalangan warga sudah menjadi perbincangan. Mudahan
jadi target selanjutnya".

Sementara itu, akun Riki Setiawan menuliskan "Itu mobil avanza taman melati dr jam 11 sampai tengah malam masih bejualan diri dgn avanza. Jangan eporia dulu maksiat berkurang. Karena maksiat banyak tapi masih tersembunyi, yang nampak nampak juga. Bagai mana tidak ada maksiat sementara hotel hotel begitu banyak tanpa pengontrolan syariat. Jadi tidak bisa dikatakan berkurang. Tapi justru hari ini amat lebih berbahaya.

Dukungan juga mengalir dari Tri Yanti untuk pemerintah kota Padang dalam memberantas maksiat.

"Maju terus pak mahyeldi km mendukung kinerja bapak yg terus byk berkembang demi kebaikan," tulisnya.

Tag:

Baca Juga

Optimis Capai Target PAD Rp706 Miliar, Wakil Wali Kota Padang Berpamitan dengan Aparatur Bapenda
Optimis Capai Target PAD Rp706 Miliar, Wakil Wali Kota Padang Berpamitan dengan Aparatur Bapenda
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Musrenbang Terintegrasi, Mahyeldi Jabarkan 8 Langkah Wujudkan Mimpi Sumbar di 2045
Padang Siap Jadi Tuan Rumah HKBN 2024 dengan Penanaman Ratusan Bibit Pohon di Pesisir
Padang Siap Jadi Tuan Rumah HKBN 2024 dengan Penanaman Ratusan Bibit Pohon di Pesisir
Sukses Kurangi Kemacetan, Andre Rosiade Apresiasi Kebijakan WFH saat Arus Balik Lebaran
Sukses Kurangi Kemacetan, Andre Rosiade Apresiasi Kebijakan WFH saat Arus Balik Lebaran
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem
Beras dan Cabai Merah Langganan Penyumbang Inflasi Sumbar, Waspadai Cuaca Ekstrem
Gubernur Mahyeldi Berharap Alek Bakajang Masuk Daftar KEN Kemenparekraf
Gubernur Mahyeldi Berharap Alek Bakajang Masuk Daftar KEN Kemenparekraf