Kebun Binatang Bukittinggi Sepakati Tukar Menukar Satwa dengan Kebun Binatang Bali

Kebun Binatang Bukittinggi Sepakati Tukar Menukar Satwa dengan Kebun Binatang Bali

Harimau Sumatera Tertangkap video jebak (video trap) di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling. (Foto: ksdae.menlhk.go.id)

Lampiran Gambar

Harimau Sumatera Tertangkap video jebak (video trap) di Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling. (Foto: ksdae.menlhk.go.id)

Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi dan Bali Zoo (kebun binatang Bali) menyepakati nota kesepahaman untuk tukar menukar koleksi satwa.

Rencananya, TMSBK Bukittinggi menukar sepasang Harimau Sumatera dengan sepasang Singa Afrika, tiga ekor Kangguru Tanah, satu jantan dan dua betina, serta tiga ekor burung Bayan, satu jantan dan dua betina.

Baca Juga:

Namun rencana pertukaran penghuni kebun binatang itu terpaksa tertunda karena pada 14 November 2016 lalu, induk Harimau Sumatera di TMSBK melahirkan, sehingga nota kesepahaman yang telah dibuat akan direvisi.

Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias menyebut rencana merubah materi nota kesepahaman itu sudah disampaikan ke kementerian terkait dan proses administrasinya diperkirakan rampung akhir Januari ini.

"Menurut ketentuan dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) penukaran satwa yang baru melahirkan haruslah dalam bentuk paket induk dan anak. Maka untuk memenuhi ketentuan pusat itu, kita harus ubah perjanjain kerjasama semula,” kata Walikota Bukitiinnggi, M. Ramlan Nurmatias pada pertemuan dengan Agung Santosa, Konsultan Bali Zoo, di Balaikota, Rabu (25/1).

Baca Juga:

Dengan penambahan jumlah satwa setelah lahirnya dua anak Harimau, Ramlan Nurmatias berharap ada kompensasi berupa perbaikan kandang TMSBK dari pihak Bali Zoo.

“Kalau aturannya satu paket, kita setuju saja, tapi tentu harus ada konpensasinya. Pemko akan mendukung kerjasama dengan pihak Bali dalam pengembangan ke depan, sepanjang memberi kontribusi pistif bagi kedua pihak," Tukas Ramlan.

Konsultan Bali Zoo, Agung Santosa mengatakan menyanggupi permintaan konpensasi dari Pemko tersebut.

"Nanti kita akan bantu memperbaiki kandang di TMSBK nantinya, dan segera mengirimkan disainer untuk perbaikan sambil menunggu proses administrasi dari kementerian LHK." Ujar Santosa

Santosa mengatakan kehadiran satwa langka dari TMSBK akan memberi kontribusi positif dalam pengembangan Bali Zoo. Pihaknya berencana membuat perkampungan satwa Sumatera berupa kandang-kandang khusus.

Baca juga:

“Jadi nantinya satwa-satwa dari Sumatera akan kita tempatkan pada kandang khusus itu, termasuk dari Bukittinggi,” ujarnya.

Ia bergarap pertukaran tidak sebatas harimau, melainkan juga satwa lain. Hal itu dilakukan jika satwa TMSBK Bukittinggi sudah surplus alias kelebihan. [Rls]

Baca Juga

Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Sumbar Dapat Hibah ‘Reward’ Penurunan Emisi Karbon Rp53 Miliar dari BPDLH Kemenkeu
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
Pj Wako Pariaman Roberia Minta SMA-SMK Hasilkan Karya dari Daur Ulang Sampah
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK  
PT Semen Padang Kembali Raih Anugerah Proper Hijau 2022 dari Kemen LHK  
Padang, Padangkita.com - UNP kembali masuk dalam 50 besar perguruan tinggi atau kampus peduli lingkungan di Indonesia.
UNP Masuk 50 Besar Perguruan Tinggi Peduli Lingkungan di Indonesia
Pariaman, Padangkita.com - Wako Genius Umar bertemu Wakil Ketua Komisi IV DPR RI terkait program lingkungan hidup, pertanian serta kelautan.
Bertemu Wakil Komisi IV DPR RI, Wako Genius Umar Bahas Inovasi Penahan Abrasi
Berita Kota Padang, bantuan Beras Padang, Bantuan Beras Warga Terdampak Covid-19 Dibagikan Besok, Corona Sumbar, Bantuan Sosial, Padang Babas Covid-19, Corona Padang
Sumbar Percepat Pemanfaatan Incinerator Limbah Medis B3