Padangkita.com – Sebanyak 12 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muaro Sijunjung kabur, Minggu (17/9/2017) sore sekitar 15.30 WIB saat petugas mengantar nasi untuk makan siang.
Dari 12 narapidana yang kabur itu, 11 napi identitasnya sudah diketahui petugas. Bahkan, informasi teranyar, menyatakan sebanyak 3 napi berhasil ditangkap, dan 9 napi masih buronan aparat.
Sementara itu, 11 napi tersebut adalah Bendri Bon, Eki Nopriana, Junaidi, Risman, Teye Geli, Ardianlo, Suhen, Randi Derion, Dani Darmanto, Nasrul Effendi, dan Abdul Dasril.
Petugas kepolisian pun menggelar razia di perbatasan Solok dengan Kota Sawahlunto. Sejumlah personil dari Polres Solok Kota menggelar razia di depan Polsek Sungai Lasi.
“Sesuai perintah komandan, kita mengantisipasi adanya kemungkinan narapidana yang kabur dari Lapas Sijunjung. Karena jalan ini adalah satu-satunya jalan menuju Padang,” kata Kasat Reskrim Polres Kota Solok AKP Zamri Elfino.
Ia mengatakan seluruh kendaraan baik pribadi, truk dan bus diperiksa untuk mengantisipasi kaburnya narapidana melewati kawasan itu.
Selain memeriksa isi kendaraan, polisi juga memeriksa identitas pengemudi dan penumpang, sekaligus mencocokan wajah penumpang dengan foto narapidana yang kabur.
Sebelumnya, perihal kaburnya 12 orang narapidana tersebut, terjadi saat petugas mengantarkan makan siang dengan gerobok dorong. Bersamaan, petugas penjaga LP ditodong menggunakan senjata tajam oleh seorang napi.
Selanjutnya, sejumlah narapidana berhasil menyerang petugas untuk kabur. Salah seorang petugas piket, Doni (38) mengalami luka tusukan dan robek di kepala dan dilarikan ke rumah sakit. (Aidil Sikumbang)