Jokowi: Gaji ke-13 dan THR Tahun Depan Dilanjutkan Lagi

Lampiran Gambar

Padangkita.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri pembukaan Pekan Purnabakti Indonesia di Balai Kartini, Kuningan, Jakarta, Selasa (25/09/2018) siang.

Dalam kesempatan menyampaikan sambutan, Presiden Jokowi mengawali pidatonya dengan menanyakan apakah anggota PWRI (Persatuan Wredatama Republik Indonesia) sudah menerima gaji ke-13 dan Tunjangan Hari Raya (THR)? Presiden mempersilakan maju bagi yang belum menerima.

“Saya ingin memastikan bahwa gaji ke-13 dan THR itu betul-betul sampai ke Bapak-Ibu sekalian, karena kemarin memang ada tunjangan yang terlambat. Saya enggak tahu karena prosedur yang ada di Kementerian kita,” kata Presiden dikutip dari setkab, Selasa (25/09/2018).

Presiden memastikan, tahun depan dilanjutkan lagi gaji ke-13 dan THR-nya. Hal ini dimaksudkan agar peredaran uang dan daya beli masyarakat bisa ditingkatkan, karena apabila semuanya belanja ke pasar/toko itu lebih dari biasanya, akan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi negara ini.

Namun diakui Presiden Jokowi, kita harus menjaga agar kenaikan harga bahan-bahan tidak meningkat, meskipun ada tambahan gaji ke-13 dan tunjangan THR. Ia menilai percuma ada kenaikan, ada tunjangan, tetapi harga-harga inflasinya di atas 8-9 persen.

“Kenaikan itu menjadi tidak ada artinya. Inilah yang akan terus kita upayakan,” ujar Presiden Jokowi.

Bukan Negara Kecil

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga mengingatkan bahwa negara ini adalah negara besar. Ia minta agar anggota PWRI mengingatkan kepada rakyat, negara ini bukan negara kecil, negara besar.

Penduduk kita, lanjut Presiden, sekarang sudah 263 juta yang hidup dan tinggal di 17.000 pulau. Sebuah jumlah yang sangat besar. Selain itu, kita memiliki 514 kabupaten/kota, 34 provinsi, yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote.

“Indonesia memiliki diberi anugerah oleh Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT keragaman, perbedaan-perbedaan, warna-warni. Berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, berbeda suku, berbeda bahasa daerah, yang ini sering kita lupa,” ucap Presiden.

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi mengajak kepada seluruh jajaran pengurus dan anggota PWRI untuk terus menyampaikan kepada masyarakat mengenai perbedaan-perbedaan yang ada di negara kita, mengenai pentingnya persatuan, persaudaraan, dan kerukunan di antara kita.

“Karena masih banyak yang belum menyadari mengenai itu,” ujar Presiden seraya menambahkan,kalau dibandingkan dengan negara lain, baru kita sadar bahwa ini negara besar, penuh dengan perbedaan, dan perlunya kita terus merawat dan menjaga perbedaan-perbedaan itu.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Desa dan PDTT Eko Sanjoyo, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Ketua Umum PWRI Haryono Suyono. (Ril)

Baca Juga

Berita Pariaman, Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Pariaman, Subar, Sumatra Barat Terbaru Hari ini
Pemko Pariaman Targetkan Masuk 10 Besar IGA 2021, Ini yang Akan Dilakukan
Berita Pariaman, Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
Wako Genius Umar Tuntut Kreatifitas Kepala OPD di Masa Pandemi
Berita Agam, HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan, Agam, Sumbar, Sumatra Barat Terbaru Hari Ini
HUT Kemerdekaan RI, Warga di Agam Diminta Kibarkan Bendera Merah Putih Satu Bulan Penuh
Berita Kota Pariaman Terbaru. Tes CPNS Pariaman. 3.065 Peserta Ikuti Tes CPNS di Kota Pariaman. Ujian CPNS Pariaman. Baca Padangkita.com
Seleksi Penerimaan ASN Diperpanjang, Berikut Tahapannya
Berita Pariaman, PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi, Pendapatan Daerah, Pariaman, Sumbar, Sumatra Barat terbaru hari Ini
PAD Kota Pariaman Akan Dioptimalisasi
Batusangkar, Padangkita.com - Sasaran dan tujuan strategis yang ada pada dokumen perencanaan pemerintah daerah maupun OPD belum maksimal.
Evaluasi SAKIP 2020, Kinerja OPD di Tanah Datar Dinilai Belum Maksimal